Jakarta, Obsessionnews – Sampai saat ini diketahui enam orang menjadi korban akibat ledakan bom dan baku tembak antara polisi dan pelaku terror di bilangan Sarinah, Kamis (14/1/2016). Kabar terakhir menyebutkan bahwa pihak Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim sebagai pelaku terror tersebut.
Jika benar, inikah bukti ancaman ISIS itu terjadi?
Seperti diketahui kelompok militan ISIS pernah mengeluarkan ancaman untuk melancarkan serangan-serangan di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
Ini terungkap dalam majalah online Dabiq edisi September bahwa kelompok ISIS mengeluarkan kata-kata ancaman terhadap 70 “negara pasukan salib” dan “tentara-tentara murtad”.
“Apa yang, misalnya, mencegah seorang jihadis menargetkan… komunitas di Dearborn, Michigan, Los Angeles, dan New York City? Atau menargetkan misi-misi diplomatik Panama di Jakarta, Doha dan Dubai? Atau menargetkan misi-misi diplomatik Jepang di Bosnia, Malaysia dan Indonesia? Atau menargetkan para diplomat Saudi di Tirana, Albania, Sarajevo, Bosnia, dan Pristina, Kosovo?” demikian disampaikan ISIS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (11/9/2015) silam.
Informasi yang didapat Obsesionnews, aksi terror pada hari ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Berdasarkan informasi dari kelompok hacker “Anonymous”, aksi terror juga terjadi di sejumlah Negara. (Fath)