Sabtu, 18 Mei 24

Ini Alasan Mendagri Tak Hadiri Pelantikan Komisioner Kompolnas

Ini Alasan Mendagri Tak Hadiri Pelantikan Komisioner Kompolnas

Jakarta, Obsessionnews – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak menghadiri pelantikan dirinya sebagai Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) oleh Presiden Jokowi. Menurut Tjahjo dirinya tidak bisa hadir karena sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Tjahjo mengatakan bukan semata karena sibuk kunker tetapi setelah ingin kembali ke Jakarta sewaktu masih di Purwokerto, dirinya sudah berusaha untuk mencarihelikopter pinjaman milik TNI. Mengingat kondisi waktu itu sudah terlambat.

“Untuk pelantikan ini saya terbentur situasi, kebetulan di Purwakarta tidak ada heli TNI yang bisa saya pinjam misalnya juga tidak ada,” jelas Tjahjo melalui pesan singkatnya, Sabtu (14/5/2016).

Namun setelah dicari, helikopter dimaksud tidak ada yang siap terbang, begitu pula pesawat Susi Air. Akhirnya yang terjadi Tjahjo tidak bisa mengejar waktu pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

“Sebagai pembantu Presiden selama ini saya taat dan tepat waktu,” kata Tjahjo.

Presiden Jokowi melantik sembilan komisioner Kompolnas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/5/2016). Mereka terdiri dari satu orang ketua dan 8 anggota. Nama Tjahjo termasuk dalam daftar pelantikan, meski tak hadir.

Pelantikan sendiri semula diagendakan pada pukul 14.00 WIB, kemudian diundur hingga pukul 16.00 WIB kerana harus menunggu kedatangan Tjahjo. Rupanya perjalanan Tjahjo dengan kereta terlambat menuju Purwokerto. Dari jadwal tiba seharusnya pukul 13.00 WIB menjadi pukul 13.45 WIB.

Untuk kembali ke Jakarta, politikus PDI Perjuangan ini sudah dijemput menggunakan helikopter TNI dan rencana akan mendarat di Mabes AD, Jakarta Pusat atas izin Panglima TNI. Tetapi perjalanan itu juga tak mulus. Dia pun benar-benar terlambat, dan akhirnya batal di dilantik. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.