Sabtu, 27 April 24

Ini Alasan Kasus HIV/AIDS di Mimika, Papua, Berkurang

Ini Alasan Kasus HIV/AIDS di Mimika, Papua, Berkurang
* Leoni Fransiska.

Timika, Obsessionnews – Jumlah penderita HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome) di Kabupaten Mimika, Papua, dari tahun ke tahun sudah menunjukan angka penurunan. Sepanjang tahun 2015 ini hanya ditemukan 7 kasus, berbeda dengan tahun sebelumnya sebanyak 17 kasus.

“Memang kalau kasus HIV tinggi pasti diikuti kasus TB juga, kalau turun, TB juga turun,” ujar Dr Leoni Fransiska, Biro Kesehatan dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di Timika, Kamis (10/12/2015).

Beberapa faktor yang membuat angka sebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Mimika sudah berkurang. Salah satunya karena, diadakan program terintegrasi antar lembaga. Selain LPMAK juga melibatkan Dinas Kesehatan dan beberapa pemerhati dari masyarakat sipil.

“Masyarakat sudah lebih teredukasi, jadi kalau wilayah Banti kan kita sudah punya program yang terintegrasi,” katanya.

Pihak yang terlibat dalam program terintegrasi ini baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri melakukan kegiatan penyuluhan secara rutin di kampung-kampung yang dianggap rawan. Setelah penyuluhan, pengobatan kepada mereka yang terindikasi ataupun yang sudah menderita penyakit HIV/AIDS.

“Jadi pada saat mereka perlu pengobatan dipertemukan dengan kader PMO yang sudah dilatih akan mendampingi mereka sampai terus menerus,” ucap Leoni.

Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Mimika disebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat setempat terhadap bahaya HIV/AIDS dan kurangnya informasi yang diterima masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut serta yang lebih penting karena faktor hubungan seks bebas.

“Nah setiap bulan itu mereka melakukan penyuluhan kepada kelompoknya, kemudian pada saat ada yang sakit oleh pendamping diberi obat,” ungkap dia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.