Ini Alasan Anies Tiadakan PTM di Jakarta Selama Sebulan

Jakarta, obsessionnews.com - Indonesia tampaknya sedang menghadapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19, yakni varian Omicron. Dengan adanya varian baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengambil langkah pencegahan penyebaran virus tersebut di dunia pendidikan. Salah satunya melakukan pemberhentian pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, alasan diberhentikannya pembelajaran PTM di Jakarta diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri sebagaimana disesuaikan dengan level PPKM. Baca juga: Anies Baswedan Doakan Perempuan Hamil Usai Acara Obsession Awards 2021 "Jadi pembelajaran tatap muka itu diatur melalui SKB 4 menteri yang SKB 4 menteri ini dikaitkan dengan level PPKM yang PPKM-nya ditetapkan melalui instruksi, Inmendagri," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Anies menerangkan, perbedaan keputusan saat diberlakukan PSBB berbeda dengan saat ini. "Berbeda ketika dulu kita menggunakan rezim PSBB. Pada saat PSBB keputusan PTM itu diatur melalui kewenangan gubernur," ujar Anies. Baca juga: Anies Lakukan Inspeksi Tenda Darurat di Halaman RSUD Kramat Jati Dia menyadari dengan diberlakakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat mengurangi penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak. "Kita menyadari persis bahwa kondisi di Jakarta membutuhkan anak-anak untuk mengurangi risiko dan usulan dari Jakarta adalah kita hentikan PTM dan kita 100 persen PJJ atau belajar dari rumah saja," katanya. Anies mengaku berkomunikasi langsung dengan Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan. Anies menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM ditiadakan selama satu bulan ke depan. Orang nomor satu DKI Jakarta ini menambahkan, dalam pembelajaran jarak jauh tersebut Pemprov sembari memastikan situasi dan kondisi pandemi. "Jadi selama satu bulan ke depan, pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil nanti kita pantau kondisi Covid-19 seperti apa," katanya. (Poy)