“Terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku IKM untuk mengembangkan sektor kosmetik ini, di antaranya berupa tren kosmetik halal yang terus meningkat, melimpahnya sumber daya alam bahan pembuatan kosmetik yang berhubungan dengan gerakan back to nature, maraknya produk kosmetik bagi anak-anak dan pria, serta beragam perayaan hari raya muslim yang bisa dijadikan kesempatan bagi IKM untuk menggenjot penjualannya,” papar Reni.
Agar IKM bisa memanfaatkan peluang tersebut DitjenIKMA Kemenperin konsisten memfasilitasi IKM melalui beragam program pelatihan pengembangan teknologi, inovasi, hingga promosi dan pemasaran.
“Kami juga mendorong kerja sama industri kosmetik skala besar bermitra dengan industri antara dan pengemasan. Kerja sama ini dapat membantu IKM yang memproduksi barang setengah jadi, seperti minyak atsiri, menjadi produk akhir yang dapat dikonsumsi masyarakat,” tutur Reni. (red/arh)