Minggu, 26 Mei 24

IHSG Melemah, Saham HMSP Masih Menopang

IHSG Melemah, Saham HMSP Masih Menopang

Jakarta, Obsessionnews – Pada awal perdagangan hingga sesi I pada Rabu (10/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melorot. Hanya satu saham yang mampu naik signifikan berkat aksi beli.

Memang, beberapa saat kemudian sekitar pukul 09.20 WIB, Indeks naik 11,74 poin menjadi 4.780,37. Tercatat, 116 saham naik, 39 lainnya turun dan 57 saham stagnan.

Transaksi pun pada awal perdagangan mencapai Rp 577,91 miliar dengan volume 580,06 juta lot saham. Dan, investor asing tercatat melakukan net sell 23,6 miliar.

Pergerakan tersebut, dianggap masih dalam kondisi wajar lantaran pada perdagangan kemarin, Selasa (9/2), indeks mengalami penguatan tertinggi di bursa global dan ditutup turun 0,63 persen ke level 4.768,63.

Meski indeks tercatat melemah pada sesi I perdagangan siang ini, saham milik PT HM Sampoerna Tbk dengan kode HMSP, mampu melejit 2 persen ke level Rp 111.175 per saham. Dan ini, merupakan posisi paling tinggi sepanjang 2015 hingga 2016.

Melejitnya saham HMSP, disokong volume perdagangan yang mencapai 890.600 lot dengan free float 7,5 persen.

Sekedar catatan, sejak awal Januari tahun 2016 hingga saat ini, HMSP sudah mencatatkan return sebanyak 21 persen.

HMSP Topang IHSG

Ada 10 emiten berkapitalisasi pasar paling besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan, kenaikan saham HMSP menjadi yang terkuat dengan bobot 10,25 persen ke IHSG. Sedangkan sejak diperhitungkan secara penuh pada 16 Januari, harganya tercatat naik 17,65 persen dengan price earning ratio saat ini 47 kali. Sedangkan IHSG cuma naik 6,41 persen.

Pasca penyesuaian harga setelah kenaikan cukai, pangsa pasar rokok produksi HMSP bermerk A Mild dan U Mild, pada kuartal IV 2015, dilaporkan turun jadi 34,3 persen. Padahal di kuartal sebelumnya masih di posisi 35,2 persen.

Selanjutnya, Dji Sam Soe masih terjaga pangsa pasarnya meski segmen sigaret kretek tangan menurun. Syukur, sigaret kretek mesin yakni Magnum dan Magnum Blue, mampu menutup penurunan tersebut.

Dengan free float sebesar 7,5 persen dan jumlah saham beredar 348,9 juta saham, nilainya mencapai Rp 38,79 triliun.

Rupiah Menguat, IHSG Masih Memble

Pada sesi I perdagangan siang ini,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah seiring memerahnya Wall Street yang juga ditutup melemah. Hingga pukul 12.00, indeks turun 32,71 poin atau 0,68 persen di posisi 4.735,9.

Kalau pada awal perdagangan ada 116 saham naik, 39 lainnya turun dan 57 saham stagnan, di sesi I malah berbalik. Yang menguat ada 111 saham, 139 lainnya melemah dan 69 saham stagnan.

Beberapa saham yang menyeret indeks masuk ke zona merah antara lain, TLKM, MYRX, SSMS, BBRI, dan BBCA. Sementara itu saham-saham yang menguat yakni ASII dan WSKT.

Nilai tukar rupiah hingga siang ini berada di posisi Rp 13.382 perdolar AS. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.