Jakarta, Obsessionnews – Setiap kali memperingati Hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI), Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) selalu terkenang sang ayah yang lahir pada 5 Oktober. Ayahnya jika masih hidup berusia 85 tahun selalu memiliki motto tetap berjuang dan harus rela berkorban untuk bangsa dan negara.
“Ayah saya paling bangga dengan hidupnya dan selalu ngomong, saya ini lahir 5 Oktober harus berjuang dan harus berkorban,” ujar Ahok, Senin (5/10/2015) di Lapangan Jayakarta Makodam Jl Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur.
Ahok yang baru saja menjadi inspektur upacara TNI mengatakan, ia menilai saat ini TNI telah berhasil mereformasi diri dengan tidak terjun kedunia bisnis dan politk, serta fokus menjadi penyeimbang untuk mengawal kedaulatan rakyat dalam sistem negara demokrasi.
Mantan bupati Belitong ini mengingatkan, saat terjadi kerusuhan Mei ’98’, Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) masa itu Jend (purn) Wiranto tidak mengambil momen tersebut untuk merebut kekuasaan dan mengembalikan reformasi tersebut kepada rakyat.
“Jenderal Wiranto bisa saja terpilih pada momen itu. Namun beliau tidak mau mengambil paksa pemerintahan karena menganggap rakyat menghendaki reformasi,” ungkapnya.
Selain itu, Ahok yang tahun 2014 diangkat menjadi ‘Warga Kehormatan TNI’ ini berharap antara pemerintah provinsi DKI, TNI dan Polri selalu menjalin kerjasama. (Popi Rahim)
