Jakarta, Obsessionnews – Program nawacita Presiden Jokowi terkait hubungan luar negeri masih perlu dimaksimalkan. Sebab jika dibandingkan dengan era Presiden SBY banyak hal yang masih perlu dilakukan Jokowi agar Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat Internasional.
“Kepada Jokowi untuk terlibat dalam masalah-masalah isu Internasional. Apakah itu ASEAN atau juga penyelesaian Laut China Selatan,” ujar Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana saat dihubungi, Sabtu (17/10/2015).
Hikmahanto mengakui banyak kendala yang dihadapi Presiden Jokowi sehingga belum bisa all out di panggung internasional. Presiden kata dia masih fokus dengan masalah-masalah yang ada di dalam negeri terutama masalah ekonomi dan penanganan kabut asap.
“Sehingga untuk menjalankan peran sebagai juru damai untuk konflik-konflik Internasional itu kelihatannya sulit,” katanya.
Untuk itu, Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Indonesia itu mengusulkan agar Jokowi segera menunjuk seorang duta besar keliling atau utusan khusus presiden untuk menangani berbagai isu Internasional sehingga Indonesia secara nyata masih terus eksis meskipun tidak keterlibatan presiden secara langsung.
“Kita punya nama-nama terkenal seperti pa Marty Natalegawa untuk dijadikan sebagai utusan khusus misalnya saja untuk masalah rekonsiliasi Korut-Korsel atau masalah Timteng dsb,” jelas dia. (Has)
