Jakarta, Obsessionnews – Masih bingung memilih hotel buat liburan akhir tahun. Mau nginap di hotel yang ‘nyeleneh’ dan gak biasanya. Yuk intip artikel ini. Mulai dari hotel pasir, hotel garam, hingga hotel tanah liat.
Banyaknya hotel mewah ‘bertaburan’ di berbagai penjuru dunia memanjakan para tamu yang menginap, membuat banyak orang jadi semakin memilih akomodasi tempat mereka berlibur.
baca juga:
Wah, Masyarakat AS Ternyata ‘Gandrung’ Hantu dan Mistik
Yuk Nikmati Belanda di Pasar Apung
Di sini Para Pemimpin Berlibur
Namun, hotel dengan konsep unik akan selalu dicari dan ingin dirasakan para traveler mancanegara. Seperti dikutip news.com.au, dalam rangka festival patung pasir yang diselenggarakan setiap tahun di Belanda, yakni di Kota Oss dan Sneek, dibangun sebuah hotel yang terbuat dari pasir dan diberi nama Sand Hotel yang terdiri dari dua bangunan dengan dinding yang tipis, namun tahan lama.
Seperti umumnya hotel, di dalam bangunan pasir ini ada tempat tidur, karpet, kamar mandi, listrik, Wi-Fi, jendela. Harga per malam kamarnya antara lain sebesar U$235.
Nah, yang ini mungkin agak nyeleneh. Sebuah hotel dibangun full dari garam. Ya, Hotel Palacio De Sal di Bolivia didirikan di Salar de Uyuni, sebuah padang garam terbesar di dunia. Namun, jangan menginap di musim hujan, karena pasti hotel ini tidak akan sedap dipandang lantaran guyuran air dari langit.
Karena tak hanya bangunannya, barang-barang seperti kursi, meja, bahkan tempat tidur sekalipun terbuat dari garam dan tentunya selalu dilapisi matras. Harga menginap di sini tak terlalu mahal, yaitu sekitar US$135.
Jangan heran kalau di dalamnya terdapat fasilitas yang cukup lengkap, seperti kolam renang, lapangan golf, dan meja-meja makan yang semuanya terbuat dari garam. Hotel dengan daya tampung sekitar 28 orang ini hanya memiliki 21 kamar.
Jika ingin menginap di hotel yang sangat bersahabat dengan alam, mungkin Friend House Hotel adalah pilihannya, hotel antik dan ramah lingkungan di hutan Ukraina ini dibangun oleh perusahaan Ryntovt Design. Berada di tengah hutan dekat sungai Orel, sekitar 28 km dari kota Dnepropertrovsk.
Dikatakan ramah lingkungan karena hotel ini memiliki luas 5.700 meter persegi dengan bangunannya yang kokoh terbuat dari tanah liat, kayu, dan alang-alang. Keseriusan hotel ini sebagai sahabat alam, terbukti Ryntovt Design sempat melakukan analisis ekologi untuk mempertimbangkan sumber daya lokal dan energi di sekitar kawasan hotel.
Ketika UNESCO menganugerahkan hotel ini sebagai praktek konservasi hunian di dalam hutan yang memanfaatkan alam untuk wisata, tak pelak Hotel La Montaña Mágica Lodge, Chili semakin popular.
Hotel yang terletak di tengah hutan hujan Patagonian, Chili, ini berbentuk mirip jamur yang dibuat secara meningkat seperti rumah pohon.
Dengan replika gunung berapi yang sedang mengeluarkan lava panas, hotel ini didisain dengan dinding, lantai serta langit-langitnya yang terbuat dari kayu asli. (Sahrudi/rez)
