Jakarta, Obsessionnews – Perseteruan dualisme kepengurusan Partai Golkar yaitu Kubu ‘Munas Golkar di Bali’ Aburizal Bakrie (ARB) dengan Kubu ;Munas Golkar Jakarta’ Agung Laksono (AL) sampai sekarang masih terus bergulir. Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar pun angkat bicara terkait dua ‘perahu’ kepengurusan Partai Beringin tersebut.
Ketua Wantim DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku sudah mengikuti dan mencermati masalah Partai Golkar (PG) yang sudah melaksanakan Munas Bali dan Munas Ancol. Pentolan mengatakan, telah melihat perselisihan dua belah pihak itu, dan melihat penyelesaian dilakukan selama ini melalui pengadilan.
“Di mana melalui pengadilan itu ada proses dan waktu yang mengakibatkan penyelesaian tidak bisa dipastikan kapan waktunya,” ujar Akbar dalam konfrensi pers di kediamannya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (24/2/2015).
Sementara itu, lanjut Akbar, PG juga harus mempersiapkan agenda politik dalam waktu dekat ini khususnya untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Melihat penyelesaian yang tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat, maka Wantim Partai Golkar memberikan saran pertimbangan yaitu harus melakukan Munas bersama atau Munas gabungan.
“Tidak lebih dari munas bersama. Melalui munas gabungan tersebut kami meyakini penyelesaian ini cepat dan tuntas, dilakukan mekanisme organisasi ad art,” kata Akbar.
Menurutnya, Wantim PG mempunyaui fungsi memberi saran dan pertimbangan dalam menyikapi persoalan. (Purnomo)
