
Jakarta, Obsessionnews.com – Front Pembela Islam (FPI) berencana ikut dalam aksi Bela Islam ke-4 yang berlangsung pada 11 Februari 2017. FPI memastikan tidak akan membuat keributan dalam aksi tersebut, meski Imam Besarnya, Habib Rizieq Syihab, dijadikan tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
“Sangat damai, kami komitmen damai terus dari kemarin,” ucap juru bicara FPI Slamet Ma’arif ketika dimintai konfirmasi, Senin (6/2/2017).
Penyelenggara aksi itu adalah Forum Umat Islam (FUI), yang digawangi sekjennya, yaitu M Al Khathtath. Ada sejumlah ormas Islam lainnya yang turut diundang.
“Penyelenggaranya FUI. Kami FPI hanya mendapat undangan acara tersebut. Kalau kami siap,” ujar Slamet.
Adapun tuntutan dalam aksi tersebut tetap sama, yakni meminta penahanan terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Sekaligus meminta menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sebelumnya meminta agar ormas Islam mengurungkan niatnya melakukan aksi 112. Sebab, waktunya sudah mendekati Pilkada serentak pada Rabu (15/2) atau sudah masuk ke tahapan hari tenang. Ia khawatir akan terjadi kericuhan.
“Jadi saya sekali lagi mengimbau kepada saudara-saudara saya yang melaksanakan tanggal 11, lakukan kegiatan lain, karena tanggal 15 kita akan Pilkada,” kata Iriawan, Minggu (5/2).
“Saya mengimbau kepada masyarakat mari kita lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, karena itu kan kampanye terakhir dan masuk minggu tenang,” lanjutnya. (Albar)