Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Yandri Susanto, mengaku belum tahu soal kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR yang diduga merugikan negara Rp945 miliar.
“Saya belum tahu,” kata Yandri saat dihubungi, Kamis (12/5/2016).
Namun, Yandri merasa selama ini tidak ada masalah terhadap anggota fraksinya. Menurutnya, mereka selalu memberikan laporan hasil kunjungan kerja sesuai dengan prosedur administrasi.
“Tapi selama ini yang saya tahu masing-masing anggota membuat laporan sesuai aturan,”katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate. Ia mengaku belum tahu dengan adanya kabar kunjungan kerja fiktif anggota DPR, sesuai dengan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami akan cek substansi laporan BPK tersebut dan akan mengambil kebijakan strategis terkait hal tersebut,” kata Plate.
Ia menambahkan, selama ini fraksinya sudah membuat sistem yang ketat terkait kunjungan kerja anggota fraksinya dan pelaporan yang harus diberikan. “Selama ini laporan sesuai prosedur Sekretariat Jenderal DPR RI, disampaikan juga ke fraksi,” ujar Plate.
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan menginisiasi melalui surat edaran kepada para anggotanya agar segera melakukan pelaporan kunjungan kerja. Hal ini dilakukan merespons hasil temuan BPK bahwa tidak disiplinnya wakil rakyat dalam pelaporan kunjungan diduga merugikan negara hingga Rp900 miliar. (Albar, @aal_albar)
