Bandung, Obsessionnews – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar Diskusi Akhir Tahun PON dan momentum industri kreatif Jabar menuju kancah Internasional. Dalam Diskusi ini Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar mengajak para pelaku ekonomi kreatif bergabung dengan komunitas.
Ketua HIPMI Jabar Jodi Janitra berharap para pelaku ekonomi kreatif mendapatkan wawasan dan upaya promosi yang lebih luas. “Ada 4 segmen yang harus bekerjasama agar ekonomi kreatif kita laku di mancanegara, yakni pemerintah, akademisi, media dan komunitas semuanya harus sinergi agar promosi dapat dilakukan dengan luas,” paparnya usai Diskusi di Hotel Horizon, Bandung, Selasa (8/12).
Jodi menggarisbawahi agar pelaku ekonomi kreartif dapat melebarkan sayapnya dengan cara promosi secara online yang murah meriah, sehingga tidak perlu membuka showroom atau juga toko.
“Selama ini regulasi pemerintah menurut hemat saya sangat mudah untuk mendapatkan perijinan, hanya saja para pelaku ekonomi ini harus rajin membentuk komunitas yang nantinya akan dirangkul oleh pemerintah,” tandasnya.
Selain itu kemasan sangat menentukan produk ekonomi kreatif laku di negara lain, sehingga menjadi daya tarik para konsumen.
“Teman saya ada yang memproduksi games sebanyak 18 permainan, justru sangat laku di Jepang padahal produksinya di Bandung,” pungkasnya.
Selain Jodi hadir dalam diskusi tersebut sebagai pembicara Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Dr Hari Sungkari yang menyoroti PON dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif jabar Menuju Go Internasional, dimana ajang PON 2016 dapat menjadi ajang promosi bagi pelaku ekonomi kreatif Jabar. (Dudy Supriyadi)
