Jakarta, Obsessionnews – Pengacara Eggi Sudjana hari ini Rabu (28/10/2015), berniat mengerahkan ribuan massa untuk melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Direkttorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, terkait dengan laporan tentang kasus korupsi yang diduga melibatkan DKI-1 tersebut.
Namun, Ahok ternyata malah mempersilakan kalau Eggi dan ribuan warga lainnya untuk melaporkan dirinya. Ia hanya berpendapat, itu merupakan hak warga negara Indonesia.
“Silakan donk, hak warga mau lapor,” ucap Ahok singkat kepada Obsesionnews di Balaikkota, Jakarta, usai Lauching Amart Application for smart transportations, ketika ditanyai tanggapannya soal niat Eggi Sudjana yang ingin melaporkannya ke Polda Metro. Selain itu, Eggi juga mengancam akan menangkap Ahok bersama ribuan massa jika pihak kepolisian tidak merespon baik soal laporannya itu.
“Kalau penegak hukum tak kunjung bergerak kita harus bergerak sendiri, mari kita ke Balai Kota tangkap Ahok. Jangan tanggung-tanggung, harus berani. Kedaulatan rakyat punya dasar hukum juga. Dalam pasal 421 KUHP, rakyat berhak untuk menangkap Ahok, sesuai dengan isi UU tentang Kedaulatan Rakyat,” kata Eggy dalam sebuah diskusi di Tebet Dalam, Jakarta, litong Selasa lalu (20/10/2015).
Eggi beralasan penangkapan Ahok ini berdasarkan paparan dari mantan Wakil Gubernur Jakarta Prijanto mengenai kasus korupsi lahan RS Sumber Waras dan adanya konspirasi kasus di Taman BMW.
Prijanto menilai Ahok selama ini pintar menampilkan dirinya sebagai orang bersih dan suci. “Skenarionya luar biasa, ingin mencitrakan dirinya sebagai orang yang benci korupsi, dan itu berhasil. Sekarang ada tidak rakyat yang tidak benci koruptor? Makanya publik bersimpati sama dia,” katanya.
Faktanya, Ahok sama sekali tidak pro pemberantasan korupsi. Buktinya, Ahok telah melakukan pembiaran terhadap konspirasi di Taman BMW dan terlibat korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
“Di DKI ini ada korupsi gede-gedean yang saya berani bertaruh, dalam kasus BMW dan RS Sumber Waras Ahok terlibat. Sekurang-kurangnya dia melakukan pembiaran,” tuturnya. (Popi Rahim)
