Sabtu, 4 Mei 24

Dua Polisi Terlibat Dugaan Perkosa Gadis Belum Diberi Sanksi

Dua Polisi Terlibat Dugaan Perkosa Gadis Belum Diberi Sanksi
* ilustrasi. (ist)

Jakarta, Obsessionnews – Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti telah mengutus Tim Propam dari Mabes Polri ke Manado, Sulawesi Utara untuk menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota polisi dalam kasus pemerkosaan seorang gadis berinisial F berusia 19 tahun.

“Oleh sebab itu kita perintahkan dari Mabes Polri, Propam atau Bareskrim untuk bisa menyelidiki keterlibatan anggota Polri itu,” ujar Badrodin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Badrodin mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh mengenai hal itu. Untuk itu ia akan menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Propam setelah itu baru memutuskan sanksi apa yang akan diberikan.

“Ya itu kan sedang kita selidiki itu, kan datanya belum jelas. kalau datanya belum jelas bagaimana kita menindak orangnya,” ungkap dia.

Orang nomor satu di institusi kepolisian ini membantah pihaknya lamban dalam merespon laporan pihak korban. Dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk bergerak cepat mengusut kasus ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi.

“Sudah bergerak cepat. Makanya kita sudah kirim tim dari Mabes Polri,” kata Badrodin dengan tegas.

Seperti diberitakan, seorang gadis berinisial F berusia 19 tahun melaporkan kasus pemerkosaan di Kepolisian Resor Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Januari lalu. Dalam laporannya, dia menyebut peristiwa ini terjadi dua kali di Manado dan Gorontalo dengan pelaku pemerkosaan sebanyak 19 orang, termasuk dua anggota Kepolisian Daerah Gorontalo.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Ajun Komisaris Besar Wilson Damanik mengatakan polisi telah memeriksa beberapa saksi, seperti korban dan keluarganya.

“Menurut korban hanya dua pelaku yang dikenali. Mereka perempuan yang menjemput korban ke kosnya,” tuturnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.