Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

DPR Usulkan Uji Kelayakan Calon Kapolri Dua Kali

DPR Usulkan Uji Kelayakan Calon Kapolri Dua Kali

Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengusulkan agar calon kapolri kedepan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan selama dua kali. Pertama uji kelayakan itu dilakukan sebelum diajukan sebagai kapolri oleh presiden‎. Kedua uji kelayakan dilakukan di Komisi III DPR RI.

Menurutnya, dua kali uji kompetensi itu dilakukan untuk memperketat lagi proses seleksi calon kapolri dengan harapan kapolri yang terpilih adalah benar-benar orang yang berintegritas, jujur, memiliki rekam jejak yang bagus, dan bebas dari konflik kepentingan.

“Ke depan, kami mengusulkan fit and proper testtidak hanya di Komisi III, tapi dilakukan juga sebelum surat masuk ke DPR ,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/2/2015)‎.

Usulan ini muncul setelah terjadinya kisruh antara dua lembaga penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kapolri. ‎Menurutnya, dengan ditetapkan Calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK, sudah cukup menandakan bahwa proses seleksi calon kapolri harus dievaluasi kembali agar tidak menimbulkan ketegangan seperti sekarang ini.

“Jadi kalau ada masalah kayak sekarang, bebannya tidak hanya di presiden saja,” ujarnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu memang tidak bisa memungkiri bahwa kisruh yang terjadi antara KPK dengan Polri tidak bisa dilepaskan dari penetapan Budi sebagai tersangka. Sebab, calon kapolri pilihan Presiden Joko Widodo itu sebenarnya sudah lolos mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Namun, berhubung Budi ditetapkan sebagai tersangka Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk menunda pelantikan Budi, dan mengangkat Komjen Badrodin Haiti sebagai Pelaksana tugas Kapolri. Badrodin sendiri sebelumnya adalah Wakapolri dari Kapolri Jenderal Sutarman.

Setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka, sepuluh hari kemudian Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Kemudian, selanjutnya satu persatu pimpinan KPK yang lain dilaporkan ke Polisi. Bahkan Polisi sudah mengeluarkan Sprindik atas nama Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja.

Presiden Jokowi saat ini tengah berada di Brunai Darusalam, guna melakukan kunjungan kerja ke negara-negara ASEAN. Wali Kota Solo itu berjanj akan mengambil keputusan terkait polemik pergantian Kapolri pada pekan depan. Menurut Jokowi, masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum dirinya mengambil keputusan final, apakah akan melantik Budi atau mengusulkan nama baru. (Albar)

Related posts