Jumat, 10 Mei 24

“Dirty Letter” Surat Protes dari Anak-Anak atas Kualitas Udara yang Buruk di Sekolah

“Dirty Letter” Surat Protes dari Anak-Anak atas Kualitas Udara yang Buruk di Sekolah
* “Dirty Letter” Surat Protes dari Anak-Anak atas Kualitas Udara yang Buruk di Sekolah. (Foto: Dokumentasi Pihak Dirty Letter)

Obsessionnews.com – Sampai saat ini, permasalahan mengenai kualitas udara yang buruk di Jakarta, masih menjadi momok yang mengerikan di tengah masyarakat, terutama bagi anak-anak. Betapa tidak, berdasarkan berdasarkan ukuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), patokan di satu wilayah tidak boleh memiliki Particulated Matter atau polutan halus berukuran jari-jari 2,5 mikro meter (PM 2,5) melebihi 5 mikrogram (µg) per meter kubik (m3) dalam rata-rata per tahun.

Sedangkan, menurut IQAir per tanggal 15 Agustus 2023, rata-rata konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta mencapai 45,3 mikrogram (µg) per meter kubik (m3), sembilan kali lipat lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan oleh WHO (PM 2,5). Inilah yang telah menyebabkan meningkatnya jumlah anak-anak yang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Penyakit ISPA sendiri, dikategorikan oleh WHO sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara.

Di Jakarta, pada kelompok anak, sebagai salah satu kelompok rentan, mengalami peningkatan kasus ISPA hingga 90%. Situasi ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian serius. Sudah banyak pihak yang mengupayakan untuk protes ke pemerintah mulai dari orang biasa hingga celebrity tapi belum ada aksi nyata.

Untuk kembali menyuarakan isu ini di masyarakat, sebuah gerakan yang dinamakan “Dirty Letter” pun lahir, sebagai inisiatif yang menyuarakan protes dengan memperlihatkan buruknya polusi udara di dalam kelas mereka.

Anak-anak menggunakan crayon khusus yang mampu menangkap partikel polusi udara saat mewarnai gambar dengan pesan protes yang menyoroti tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap polusi udara. Gambar-gambar ini, yang telah menangkap partikel polusi, akan dijadikan bukti dan disampaikan kepada pemerintah.

Bersamaan dengan gerakan ini, diharapkan bukan hanya anak anak bisa mendapatkan udara bersih di dalam kelas. Tapi seluruh warga Jakarta bisa menikmati udara bersih karena setiap orang berhak untuk menghirup udara bebas polusi. (Arfi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.