Jumat, 17 Mei 24

Dirjen Perketaapian Lepas Kereta Api Perintis Lembah Anai

Dirjen Perketaapian Lepas Kereta Api Perintis Lembah Anai

Padang, Obsessionnews.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Prasetyo Boeditjahjono melepas kereta api perintis untuk melayani penumpang rute Kayu Tanam-Lubuk Alung, Sumatera Barat (Sumbar).

Prasetyo melepas secara resmi setelah Gubenur Sumbar Irwan Prayitno melaunching pengoperasiannya di Stasiun Padang Simpang Haru, Selasa (1/11/2016). Kerata api perintis ini diberi nama kereta Api “Lembah Anai”.

Dirjen Perkeretapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono memecahkan kendi berisi air ke kereta api sebagai tanda kereta api perintis ini resmi beropreasi melayani penumpang trakyek Lubuk Alung-Kayu Tanam.

Pengoperasian kereta api perintis ini sebagai komitmen pemerintah untuk membangun dan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, khsusnyal di Sumbar, dengan menggunakan transportasi kereta api.

“Untuk itu, pemerintah telah menugaskan PT KAI (Persero) untuk menyelenggarakan angkutan perintis kereta api pada lintas tersebut,” katanya.

Kereta api perintis Lembah Anai yang bergerbong tiga ini, kapasitasnya 160 orang, diantaranya 78 penumpang bertempat duduk dan selebihnya, sebanyak 82 penumpang berdiri.

Kereta api ini beroperasi melayani penumpang Rute Lubuk Alung-Kayu Tanam sebanyak 4 kali sehari dengan waktu tempuh 38 menit sepanjang 20 kilometer. Tarif resmi berlaku sebesar Rp 3.000 per penumpang.

Prasetyo mengatakan, pemerintah mengoperasikan kereta api dengan tarif terjangkau untuk menarik minat masyarakat untuk naik kereta api.

dirjen-lepas-ka

Terkait banyaknya perlintasan yang tidak resmi di sepanjang lintas Lubuk Alung-Kayu Tanam, prasetyo berharap kepada pemerintah daerah supaya mengambil tindakan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

“Pemerintah daerah harus dapat mengambil tindakan untuk keselamatan perjalanan kereta api, serta masyaraakt juga mesti berhati-hati saat melintasi jalur kereta api dengan perhatikan rambu-rambu peringatan,” harapnya.

Ia mengatakan, pada tahun 2015 lalu, pemerintah melalui Ditjen Perekeretaapian telah melakukan perbaikan prasarana perkeretaapian pada lintas Lubuk Alung-Kayu Tanam yakni pengantian rel dan bantalan pada lintas sepanjang lebih kurang 12 KM.

“Perbaikan prasarana ini merupakan upaya untuk mendukung kesiapan pengoperasian KA perintis. Untuk pendanaan perbaikan prasarana ini lebih kurang 48,2 miliar bersumber dari APBN,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mnyambut baik pengoperasian KA perintis ini, sehingga dengan ada kereta api cepat dapat mempermudah perjalanan masyarakat, serta menumbuhkan perekonomian di daerah.

“Ini merupakan langkah bagus, karena transportasi kereta api sudah banyak dipakai jadi alat tranportasi masyarakat di negara maju, sehingga dengan pengoperasian railbus di Sumbar dapat menjadi tolak ukur untuk kemajuan transporatasi di Indonesia khusus di Sumbar,” katanya.

Tak hanya itu, Gubernur juga berharap nantinya jalur kereta api di Sumbar dapat beroperasi seluruhnya dan jumlah kereta api di Sumbar dapat ditambah, sehingga kereta api dapat jadi moda transporatasi favorit masyarakat di Sumbar. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.