Sabtu, 4 Mei 24

Dinkes Kota Solok Sosialisasikan Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

Dinkes Kota Solok Sosialisasikan Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus
* Dinkes Kota Solok memberikan sosialisasi tentang pencegahan diabetes melitus ke masyarakat di daerah itu. (Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Solok)

Obsessionnews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat, telah aktif menyosialisasikan metode pencegahan penyakit diabetes melitus kepada masyarakat setempat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan diabetes melitus, yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin mendesak di berbagai daerah.

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinkes Kota Solok Hiddayaturrahmi menjelaskan, tujuan sosialisasi ini adalah untuk mencapai standar pelayanan minimal (SPM) dalam pelayanan terhadap penderita diabetes melitus. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit diabetes melitus,” ucapnya, Selasa (7/11/2023).

Ia mengatakan diabetes melitus salah satu penyakit tidak menular yang menduduki peringkat keenam sebagai penyebab kematian. Indonesia negara di urutan ketujuh dengan prevalensi diabetes melitus tertinggi.

”Dalam pencegahan diabetes melitus, aktivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga rutin, minimal 150 menit per minggu, di bagi tiga sampai empat kali seminggu,” ucap dia.

Menurut dia, olahraga juga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal.

Selain olah raga, juga dianjurkan lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga saat naik gedung bertingkat, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan kendaraan bermotor.

Ia menyebutkan peserta dalam pertemuan ini keluarga pasien yang menderita diabetes melitus 36 orang di wilayah itu.

Bentuk kegiatan dalam pertemuan ini, berupa pemberian materi oleh narasumber ahli yaitu dokter spesialis penyakit dalam dari RS M Natsir, dr Yostila Derosa, Sp.PD dan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Solok Elvi Rosanti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Elvi Rosanti menyampaikan masih rendahnya kunjungan penderita diabetes melitus ke fasilitas kesehatan untuk melakukan kontrol dan pengobatan rutin. Masyarakat atau penderita diabetes melitus belum optimal memanfaatkan posbindu kelurahan.

“Peran keluarga memberikan dukungan dan motivasi untuk penderita DM (Diabetes Melitus) kontrol dan berobat rutin setiap bulan. Dan juga diharapkan keluarga berperan serta dalam mengontrol diet dan obat di rumah,” ujarnya.

Dokter Yostila menyampaikan tentang pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes melitus dan cara mengetahui penyakit diabetes melitus secara dini.

“Pasien dengan penyakit diabetes melitus mempunyai gejala seperti sering merasa haus atau sangat lapar, sering buang air kecil, terutama pada malam hari, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penurunan massa otot, pandangan kabur, urine mengandung keton, tubuh mudah lelah dan lemas,” katanya. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.