Jakarta, Obsessionnews.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut dua terduga teroris yang ditembak mati di Poso, Sulteng diduga merupakan Santoso dan Mukhtar. Pernyataan Tito ini sekaligus ia meralat pemberitaan sebelumnya yang menyebut Santoso dan Basri lah yang ditembak mati.
“Yang satu lagi itu bukan Basri. diduga namanya Mukhtar dari Palu anak buahnya Santoso,” ungkap Tito di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Tito mengatakan kebenaran informasi tersebut menurut Tito sudah mendekati 100 persen. Satu langkah lagi yang akan dilakukan untuk memastikan bahwa mereka betul-betul merupakan Santoso dan Mukhtar yakni dengan melakukan test DNA.
“Tetap. Tetap dilakukan (test DNA) untuk akurasinya 100 persen tidak diragukan lagi. Siapa tahu nanti ada yang ganti wajah gitu,” katanya.
Tito mengaku saat ini kedua jenazah terduga teroris tersebut sedang berada di Polda Sulteng untuk kepentingan test DNA. Pihak keluarga juga akan didatangkan guna mengenali mereka.
Polisi tidak akan kesulitan untuk mengungkap identitas kedua jezanah. Santoso yang merupakan pimpinan teroris di Poso ini sudah pernah tangkap tahun 2005. Sehingga ciri-ciri wajah dan bentuk tubuh dari yang bersangkutan mudah dikenali. Begitu pula Mukhtar.
“Dari hasil pengenalan tanda2-tanda fisik, seperti tahi lalat. Sekali lagi dari anggota yang mengenali, yang bersangkutan karena pernah ditangkap kemudian dari beberapa saksi yang lain sudah mendekati 95 persen,” jelas Tito. (Has)
