Jumat, 26 April 24

Dibubarkan Polisi, Laga Brasil Vs Argentina Bikin Malu Sepak Bola AS

Dibubarkan Polisi, Laga Brasil Vs Argentina Bikin Malu Sepak Bola AS
* Insiden kisruh saat laga Brasil vs Argentina. (Getty/Goal)

Adegan yang nyatanya dianggap terlalu tidak masuk akal. Kualifikasi Piala Dunia di Sao Paulo terpaksa ditangguhkan karena alasan kesehatan, rangkaian kesalahan, dan ketidakmampuan penanganan yang absurd.

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL antara Brasil kontra Argentina berubah menjadi lelucon hanya lima menit setelah sepak mula.

Sejumlah polisi dan petugas kesehatan bergegas menyerbu lapangan Arena Corinthians dalam upaya putus asa setelah gagal menahan tiga pemain dalam daftar starter Argentina.

Tidak mengherankan, invasi lapangan dadakan dari pihak berwenang ini ditolak oleh skuad Albiceleste yang “lugu”, yang menyebabkan kekacauan di lapangan.

“Kami selesai,” Lionel Messi menggerutu setelah memimpin timnya kembali ke lorong ruang ganti. Sementara di dalam stadion, pelatih tim terlihat menunggu.

Tidak udah berbasa-basi. Ini memalukan bagi setiap pihak terkait, insiden epik dan tanda hitam bagi salah satu regional sepak bola paling beken. Tidak ada alasan mengapa kejadian itu harus terjadi.

Tidak ada gunanya menunjuk satu pelaku untuk adegan memalukan ini. Semua pihak yang terlibat harus memikul tanggung jawab masing-masing karena sudah membuat laga Kualifikasi Piala Dunia ini menjadi seperti lelucon.

Kuartet Argentina: Emiliano Martinez, Emiliano Buendia, Cristian Romero, dan Giovani Lo Celso dituduh melakukan pelanggaran berat saat memasuki wilayah Brasil.

Keempatnya diduga berbohong dengan menggunakan dokumen resmi dan tidak mengakui bahwa mereka dari Inggris demi menghindari karantina. Tapi, pihak Federasi Sepak Bola Argentina telah membantah klaim tersebut.

Namun, jika dugaan tersebut terbukti benar, idealnya tidak ada pembedaan perlakuan. Keempat pemain Argentina itu atau siapapun yang menyarankan untuk mengambil tindakan tercela ini, harus ditindak sesuai kesalahan oleh pihak berwenang Brasil.

Tetapi penanganan masalah ini oleh mereka yang bertanggung jawab juga menyisakan banyak hal yang tidak lazim.

Tidak sampai dua jam sebelum sepak mula, Anvisa, Badan Kesehatan Nasional Brasil, merilis pernyataan yang mengonfirmasi tuduhan terhadap keempat pemain. Mereka tetap diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Arena Corinthians bersama dengan skuad Argentina lainnya, padahal sedang tersandung masalah berat dan didatangi polisi di hotel mereka.

Bahkan setelah intervensi Anvisa, semua pemangku kepentingan yang terlibat–masing-masing Federasi Sepak Bola Brasil dan Argentina, serta CONMEBOL– mencapai kesepakatan untuk mengizinkan para ‘buronan’ diturunkan dalam pertandingan. Laga dimulai seperti yang direncanakan, tanpa insiden hingga melalui alunan lagu kebangsaan dan sepak mula, sebelum semuanya berantakan.

“Kami telah berada di sini selama tiga hari, tidak ada yang memberi tahu kami apapun,” protes Messi di lapangan, yang menunjukkan keputusan konyol petugas untuk menerobos masuk lapangan dengan bola sudah bergulir.

Sementara Ketua Anvisa, Antonio Barra Torres, mengatakan kepada Globo: “Kami menelepon Polisi Federal yang ditugaskan ke hotel dan kami menemukan bahwa mereka telah pergi ke stadion. Sisanya adalah apa yang Anda tonton secara langsung.”

Keberadaan polisi di hotel sebelum dan selama keberangkatan skuad Argentina menunjukkan skema komunikasi yang buruk berkontribusi pada sore yang kacau ini.

Lionel Scaloni Brazil Argentina Suspension Eliminatorias 05092021
Jelas, itu tidak cukup baik. Sebuah pertandingan yang melibatkan bintang sekaliber Messi, Neymar, dan beberapa pesepakbola paling terkenal di dunia dinodai dengan insiden yang rasanya [maaf] seperti di pertandingan antarkampung alias tarkam.

Pemerintah, tim nasional, dan badan terkait tentu harus berkolaborasi, terutama selama keadaan darurat kesehatan global. Ya, untuk menjamin acara semacam ini dilakukan dengan aman, tidak ada benturan skup tugas, dan bertindak tanpa respek.

Surreal: Brazil v Argentina stopped inside 7 mins by Brazilian Federal Police walking on field to detain 4 Argentinian Premier League players who failed to disclose they are based in Britain, breaking COVID protocols upon entering Brazil.

Setidaknya, tidak terlalu sulit untuk menyetujui bahwa pemandangan pemain sepak bola yang menatap polisi berpakaian preman bersenjata di tengah permainan adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dalam skenario yang masuk akal.

Apakah pertandingan pada akhirnya akan dilanjutkan? Jika tidak, Brasil atau Argentina yang akan diberikan kemenangan walkover? Kemudian apakah orang yang akan menghadapi sanksi atau teguran, masih akan terlihat?

Untuk saat ini, Minggu (5/9) waktu setempat adalah salah satu hari olahraga paling gelap di Amerika Selatan. Hari dimana festival sepakbola justru berubah menjadi bencana. (Goal.com/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.