Jumat, 26 April 24

Di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar Mesti Diperhitungkan

Di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar Mesti Diperhitungkan
* Deddy Mizwar (Dok. Humas Jabar)

Jakarta, Obsessionnews.com – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 kandidatnya terlihat beragam. Dari kalangan politisi, selebriti, hingga militer. Dari empat calon gubernur yang berlaga di pilgub ini salah satunya adalah Deddy Mizwar yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar.

Kehadiran Deddy  Mizwar yang akrab disapa Demiz ini tak boleh dipandang sebelah mata bagi kandidat lainnya. Pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1955 ini kembali maju di Pilgub Jabar 2018 berpasangan dengan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta.

Menurut pakar hukum tata negara dari Universitas Padjajaran, Indra Perwira, secara hukum kinerja seorang wakil gubernur menjadi satu paket dengan si orang nomor satu.

“Wagub itu ban serep, peran utamanya gubernur, kalau menilai kinerja wagub (Demiz) tidak terlepas dari kinerja gubernurnya (Ahmad Heryawan/Aher),” ujar Indra kepada wartawan.

 

Dedy Berpeluang Jadi Pemenang

Bukan berlatar politisi atau pun birokrasi, kerja nyata Demiz menampakkan hasil yang memuaskan. Ini tak lepas koordinasi dengan gubernur yang harmonis. Di antaranya, ia pernah meraih Honorary Police dari Kapolda Jabar. Penghargaan ini diberikan atas jasanya dalam kerja sama dan partisipasi dalam pemerintahan untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Jabar.

Ada lagi Tanda Kehormatan dan Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana Bidang Kependudukan Keluarga Berenca dan Pemberdayaan Keluarga (KKBPK) Tahun 2016. Penghargaan tersebut diberikan karena dinilai telah berperan besar dalam mendukung program kependudukan di Jawa Barat.

Kemudian pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 di Riau, Demiz meneriman penghargaan Nirwasita Tantra 2016 Tingkat Provinsi. Nirwasita Award merupakan penghargaan pemerintah terhadap Kepala Daerah yang dinilai memiliki kepemimpinan yang mampu merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja berbasis pembangunan berkelanjutan.

Dalam memajukan seni dan budaya di Jabar, Demiz juga dinobatkan sebagai bapak komunitas seni dan budaya di Jabar oleh Original Rekor Indonesia. Demiz dinilai berdedikasi mendukung berbagai kegiatan komunitas seni dan budaya di wilayah kerjanya.

Jika dia kumulasikan dalam jangka waktu setahun saja, yaitu tahun 2016 lalu, Jabar telah berhasil meraih 40 penghargaan tingkat nasional seperti di bidang pemerintahan. Selain itu, jika dihitung dari tahun 2008 hingga 2016, Jabar telah berhasil meraih 225 penghargaan tingkat nasional.

Latar Belakang 

Sebenarnya Demiz bukan orang baru di pemerintahan. Ia pernah bekerja di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, namun hanya sebentar. Lalu ia terjun ke seni peran dan menuai sukses. Kiprahnya sebagai sineas yang kerap memuat nilai dakwah serta kritik sosial mengantarkannya menjadi pejabat pemerintah.

Meski memutuskan berkecimpung di panggung politik, namanya sebagai aktor tak dapat dipisahkan. Sejak kemunculan film pertamanya pada 1976, Demiz terhitung telah membintangi 38 judul. Karirnya terbilang lengkap karena sudah dianugerahi tujuh Piala Citra baik sebagai pemain maupun sutradara.

Darah seni Demiz mengalir dari sang ibu, Sun’ah, yang pernah memimpin sanggar Betawi. Demiz kerap diajak manggung hingga akhirnya ia gandrung main teater sehingga mengasah kemampuan aktingnya.

Melalui seni, ia mencoba cerdaskan bangsa dengan menampilkan sinetron religi seperti “Hikayat Pengembara” yang tayang di bulan Ramadan. Tak heran, ia dipilih oleh Aher untuk mendampinginya sebagai wakilinya karena ia dinilai sebagai sosok yang memiliki integritas dan berkarakter. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.