Di Masa Covid-19, Musisi Baru Harus Pintar Manfaatkan Platform Digital

Jakarta, Obsessionnews.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada hampir semua profesi dan pekerja di bidang kreatif. Salah satu subsektor kreatif yang terdampak adalah para pekerja seni yang kehilangan pekerjaan, termasuk para pekerja industri musik di Tanah Air. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mencatat setidaknya ada 44.295 pekerja seni dan pekerja kreatif terkena dampak pandemi Covid-19 dan telah diajukan ke Kementerian Sosial untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah. Baca juga: Platform Digital Berpotensi Buka Pasar Baru untuk Pekerja Industri Musik Secara mandiri, Kemenparekraf juga akan terus melanjutkan program pendampingan dan pelatihan daring kepada SDM parekraf agar mendapat kompetensi yang dibutuhkan untuk kembali bekerja seusai pandemi. Praktisi Industri musik Wendi Putranto menjelaskan, perspektifnya dari dua sisi, yaitu sebagai Co-founder ruang kreasi dan tempat pertunjukan live music M Bloc dan seorang manajer band. Menurut Wendi, selama periode Covid-19, terdapat tren menarik mengenai konten digital musik, di antanya merebaknya fenomena wawancara live di Instagram, konten kolaborasi virtual jamming antar musisi, dan tren konser virtual. Di samping itu, pemanfaatan platform digital juga banyak digunakan oleh musisi untuk melakukan aksi solidaritas. Sebagai contoh kegiatan penggalangan dana yang digagas oleh M Bloc dan Kitabisa.com bertajuk Dana Solidaritas Kreatif C-19 #KreatifDiSaatSulit. Baca juga: Kemenparekraf Usulkan Pekerja Seni dan Kreatif Terima Bantuan Acara ini terdiri dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama Maret dan April 2020 seperti virtual talkshow dan konser livestreaming, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp65.093.368. Penyaluran dana bantuan diberikan kepada pekerja kreatif harian (kru band, fotografer panggung, musisi jalanan, seniman pantomim, pekerja kreatif disabilitas, dan komunitas kreatif lainnya) serta tenaga medis. Wendi mengatakan, dalam situasi pandemi seperti sekarang ini masa depan akan semakin terasa menantang. Namun harus tetap semangat meraih peluang baru, beradaptasi, dan melakukan eksperimen acara yang disesuaikan dengan protokol yang telah ditetapkan. “Dalam dunia showbiz, pertunjukan harus terus berjalan,” ujar Wendi dalam keterangan tertulis Kemenparekraf, Kamis (25/6/2020). Baca juga: Kemenparekraf Beri Tempat 500 Pelaku Ekraf untuk Pasarkan Produknya Selain itu, Wendi juga yakin masa-masa pandemi seperti saat ini tidak seharusnya menurunkan semangat musisi baru dalam berkarya. Musisi baru harus pintar memanfaatkan platform-platform digital untuk mendistribusikan lagu. “Namun, yang tidak kalah penting, musisi pendatang baru harus memiliki lagu yang berkarakter dan membuat perencanaan promosi yang berkelanjutan di media massa,” tambahnya. Dia berharap agar pelaku industri musik dapat bersinergi untuk menguatkan ekosistem. Dengan digitalisasi yang menjadi bagian di era Covid-19, tugas pelaku industri musik, komunitas, media, dan pemilik bisnis adalah untuk menciptakan karya-karya musik kelas dunia yang bisa dikonsumsi masyarakat dunia juga. (Poy)