Jumat, 17 Mei 24

Di Inggris, Jokowi Raih Kesepakatan Bisnis US$ 19 M

Di Inggris, Jokowi Raih Kesepakatan Bisnis US$ 19 M

London, Obsessionnews – Kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Inggris berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$ 19,02 miliar atau setara dengan Rp 237 triliun (kurs dolar AS Rp 12.500).

Dari jumlah tersebut terdapat tiga existing investor yang memperluas bisnis mereka, lima perusahaan yang menandatangani komitmen investasi serta empat perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman dengan mitra lokal mereka dari Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa Inggris merupakan negara yang telah lama menjadi sumber investasi bagi Indonesia.

“Realisasi investasi dari Inggris tercatat US$ 4,8 miliar sejak 2010 dan menyerap 214 ribu tenaga kerja di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media di London, Rabu (20/04) waktu setempat.

Franky mengemukakan bahwa pihaknya yakin bahwa semakin membaiknya iklim usaha di Indonesia, maka kerjasama investasi dan perdagangan antara kedua negara semakin meningkat.

“Pemerintah telah menerbitkan 11 paket kebijakan ekonomi sejak September tahun lalu termasuk formula penetapan upah yang akan membuat biaya tenaga kerja akan lebih terprediksi,” jelasnya.

Lebih lanjut Kepala BKPM mengatakan bahwa berbagai kebijakan dilakukan pemerintah untuk memudahkan investor diantaranya pelayanan terpadu satu pintu, layanan investasi 3 jam, kemudahan investasi langsung konstruksi yang telah diimplementasikan di 14 kawasan industri serta percepatan jalur hijau dan pembentukan pusat logistik berikat.

“Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi investor. Saat ini pemerintah sedang mengkaji seluruh kebijakan baik di level pusat maupun daerah yang menghambat investasi,” kata Franky.

Kepala BKPM juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan perwakilan BKPM di London Nurul Ichwan dan Koordinator Marketing Officer wilayah Inggris Meyer Siburian yang siap memfasilitasi segala concern yang dimiliki oleh investor Inggris.

Dari sisi potensi, Franky menggarisbawahi potensi Indonesia sebagai produsen berbagai komoditas utama seperti kelapa sawit, kakao, karet, timah, nickel dan panas bumi. Di ekonomi digital, Indonesia juga memiliki prospek yang cemerlang dengan kurang lebih 88,1 juta populasi sebagai pengguna internet dan 79,1 juta penduduk sebagai pengguna media sosial.

Kunjungan Presiden Jokowi ini diharapkan meningkatkan keyakinan investor Inggris tentang reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Franky menjelaskan bentuk reformasi layanan investasi yang dilakukan BKPM adalah menjadikan lembaga tersebut sebagai one stop shop untuk investasi.

Realisasi investasi dari Inggris selama pada tahun 2015 mencapai US$ 503 juta naik 22,98% dari rata-rata investasi pada tahun 2010-2014 yang berada di posisi US$ 409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.