Obsessionnews.com – Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi sejak 2020 terus membuktikan kepemimpinannya yang gemilang dengan meraih pencapaian luar biasa. Transformasi yang dilakukan di Pos Indonesia, yang kini berganti nama menjadi PosIND, membawa perusahaan kembali ke puncak popularitas dan meraih laba bersih terbesar sepanjang sejarah pada 2022, yakni sebesar Rp650miliar.
Dalam menghadapi tantangan krisis, terutama di tengah pandemi global, Faizal dengan cepat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi sulit. Dengan pengalaman sebelumnya di Telkom Indonesia, Faizal meluncurkan tujuh transformasi penting di PosIND, meliputi Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resource Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.
Salah satu kunci keberhasilan transformasi ini adalah kolaborasi, baik dengan ritel maupun korporasi besar. PosIND bekerja sama dengan pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial kepada 23 juta keluarga penerima manfaat dan mengirimkan bantuan beras ke 15 juta keluarga penerima manfaat, menunjukkan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan pengalaman pelanggan, PosIND telah mengembangkan jaringan nasional dan internasional yang melibatkan 151 gudang, 510 biller jasa keuangan, 4.594 kantor pos, 49.687 agen pos, dan 8.817 kurir. Inovasi juga menjadi fokus utama, dengan peluncuran aplikasi “PosAja!” pada tahun 2021 dan aplikasi Pospay Super App serta Pospay Gold pada tahun 2023.
Pada November 2023, Faizal juga memperkenalkan mesin sortir robotik dan RFID di Pos Bloc Surabaya, meningkatkan efisiensi pengiriman produk. Mesin sortir robotik menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk menyortir paket dengan kecepatan tinggi, sementara RFID membantu dalam identifikasi obyek dengan presisi tinggi.
“Penggunaan mesin sortir robotik dan RFID merupakan bagian dari program kerja kami yaitu Otomatisasi dan Modernisasi proses bisnis. Kami akan melanjutkan Transformasi Proses agar kerja kebih efisien dan efektif. Digtalisasi, otomasi dan robotik akan menjadi competitive dan comparative advantage bagi PosIND dalam kompetisi,” ungkap Faizal dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Rabu (3/1/2024).
Dalam setengah pertama 2023, PosIND mencatat laba bersih sebesar Rp371,68 miliar, meningkat 50,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini membuat PosIND meraih penghargaan sebagai “The Most Prominent State-Owned Company In Business Process Transformation” dalam Prominent Award 2023.
Meresmikan merek dan logo baru menjadi PosIND (Pos Indonesia Integrated National Distribution), Faizal menekankan semangat kolaborasi, integrasi, dan visi untuk membangun sinergi logistik sebagai tulang punggung ekonomi negara. Perubahan ini menandai langkah transformatif PosIND menuju menjadi BUMN logistik modern yang mampu bersaing secara global, serta mendukung peningkatan ekonomi nasional. (Poy)
