Kamis, 25 April 24

Debat Penistaan Agama di Denmark Diwarnai Penembakan

Debat Penistaan Agama di Denmark Diwarnai Penembakan

Copenhagen  – Denmark berada dalam keadaan siaga setelah seorang bersenjata di Copenhagen membunuh satu orang dan melukai tiga lainnya dalam acara debat mengenai penistaan agama dan kebebasan berbicara yang dihadiri oleh kartunus kontroversial Swedia.

Menurut laporan BBC, ketika seminar berlangsung di cafe Krudttonden, Sabtu (14/2), tiba-tiba terdengar beberapa tembakan dan pihak keamanan sekarang melakukan pencarian.

“Saya mendengar seseorang mengeluarkan tembakan dengan senapan mesin dan seseorang berteriak,” kata seorang saksi mata Niels Ivar Larsen seperti dikutip kantor berita AP.

Polisi semula meyakini terdapat dua tersangka, tetapi kemudian mereka mengatakan hanya memburu satu orang.

Mereka merilis satu foto yang menunjukkan seseorang yang diduga sebagai pelaku. Orang tersebut tampak mengenakan balaklava ungu dan jaket tebal.

Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt, menyebut penembakan itu sebagai tindakan terorisme “yang bermotifkan politik”.

Kartunis Swedia, Lars Vilks, yang mengalami ancaman mati terkait karikaturnya tentang Nabi Muhammad, tidak mengalami luka.

Dalam situs pribadinya, debat di Copenhagen disebut debat digelar untuk membicarakan apakah seharusnya ada pembatasan terhadap ekspresi artistik atau kebebasan berbicara.

Disinggung pula apakah artis seharusnya “berani” menyinggung sesuatu yang menghujat agama menyusul serangan majalah satire Charlie Hebdo di Paris bulan lalu.

Penyelenggara debat, Helle Merete Brix, mengatakan kepada BBC bahwa acara dijaga oleh polisi bersenjata dan agen keamanan dari badan intelijen Denmark, dan juga pengawal pribadi Vilks.

Brix mengatakan insiden ini dianggap sebagai serangan terhadap Vilks.

Lars Vilks menimbulkan kontroversi pada 2007 karena menggambar Nabi Muhammad yang berpakaian ala anjing. Pada 2010 dua kakak beradik berusaha membakar rumah kartunis itu di Swedia selatan dan kemudian dijebloskan ke penjara karena berusaha melakukan pembakaran. (bbc.co.uk)

Related posts