Jumat, 3 Mei 24

Data Pemilih dari Situs KPU.go.id Diduga Bocor

Data Pemilih dari Situs KPU.go.id Diduga Bocor
* Ilustrasi data pemilih. (ANTARA)

Obsessionnews.com – Bareskrim Polri, melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), berhasil menemukan dugaan kebocoran data pemilih pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), kpu.go.id. Temuan ini berasal dari patroli siber yang dilakukan oleh penyidik Dittipidsiber.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A Bachtiar menyatakan, bahwa dugaan kebocoran data KPU ditemukan melalui hasil patroli siber. Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan KPU untuk menyelidiki kasus ini.

“Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami. Saat ini, CSIRT (Computer Security Insident Response Team) sedang berkoordinasi langsung dengan KPU untuk sekaligus melakukan penyelidikan,” kata Vivid dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Perhatian publik sebelumnya tertuju pada peretas anonim yang menggunakan nama “Jimbo,” yang mengklaim telah meretas situs KPU dan mengakses data pemilih dari situs tersebut. Jimbo membagikan 500 ribu data contoh dalam satu unggahan di situs BreachForums, sebuah platform yang biasanya digunakan untuk menjual data hasil peretasan.

Jimbo juga memberikan verifikasi kebenaran data dengan beberapa tangkapan layar dari situs cekdptonline.kpu.go.id. Dalam unggahannya, Jimbo mengungkapkan bahwa dari 252 juta data yang diperolehnya, terdapat beberapa data yang terduplikasi. Setelah penyaringan, ditemukan 204.807.203 data unik, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU.

Data yang berhasil diakses oleh Jimbo mencakup informasi pribadi seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), nomor KTP, nomor paspor pemilih di luar negeri, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kode tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara itu, KPU terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Siber Pemilu untuk memastikan keamanan data pemilih pada Pemilu 2024. Betty Epsilon Idroos, anggota KPU RI, menyatakan bahwa KPU telah menerima informasi terkait dugaan pembobolan data pemilih dan tengah bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memverifikasi sumber data yang diduga telah dibobol. KPU juga meminta bantuan dari Satgas Siber dalam upaya menjaga keamanan data pemilih. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.