Sabtu, 27 April 24

China Pecat Pejabat Tak Becus Tangani Covid-19

China Pecat Pejabat Tak Becus Tangani Covid-19
* Masyarakat China saat pandemi Covid-19. (Foto: Ist)

Pemerintah China memutuskan untuk kembali memecat pejabat senior di Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi karena dianggap tidak cakap dalam menangani pandemi Covid-19 di daerahnya.

Dilansir CNBC, otoritas di Xi’an mengumumkan dua pejabat senior Partai Komunis dari distrik Yanta telah dicopot dari jabatannya, Minggu (2/1/2022). Ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk “memperkuat pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi”, menurut laporan media lokal.

“Distrik Yanta adalah daerah dengan populasi besar, dan masih ada kesenjangan antara pekerjaan kami dan kebutuhan masyarakat,” kata pejabat lokal Lu Dongguo, dikutip dari AFP.

Penduduk setempat mengatakan kepada media jika dalam beberapa hari terakhir mereka kesulitan untuk menemukan makanan yang cukup, meskipun pihak berwenang China sebelumnya bersikeras ada persediaan yang memadai.

Sebagaimana diketahui, kota utara Xi’an menjadi epicentrum terbaru Covid-19. Akibatnya semua 13 juta penduduk untuk tinggal di rumah dan melakukan beberapa putaran pengujian massal dalam beberapa pekan terakhir.

Xi’an melaporkan 90 kasus virus baru pada hari Senin, turun dari 122 sehari sebelumnya. Sejak 9 Desember, ada lebih dari 1.600 infeksi yang dilaporkan di kota itu.

Ini bukan pertama kalinya ada pejabat publik yang dipecat. Desember 2021 lalu, badan disipliner China mengumumkan bahwa lusinan pejabat dihukum karena “tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah”.

Pada Agustus 2021, pemerintah China juga memecat lebih dari 30 pejabat di 4 provinsi di negara itu. Para pejabat itu dianggap lalai dalam mengendalikan penyebaran Covid-19, di mana saat ini virus itu kembali meledak dengan masuknya varian Delta.

Mengutip media resmi Global Times, di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, China Timur, yang merupakan tempat wabah terbaru, setidaknya 15 pejabat menerima hukuman pada Sabtu (7/8/2021).

Pejabat tersebut termasuk Hu Wanjin, wakil walikota Nanjing, Fang Zhongyou, ketua Partai Komisi Kesehatan Nanjing dan Wang Chao, komandan dari pekerjaan pengendalian anti-epidemi di Bandara Internasional Nanjing Lukou.

Di kota wisata Zhangjiajie, Provinsi Hunan, yang saat ini merupakan titik utama infeksi Covid-19 dalam wabah terbaru, 20 pejabat dan pemegang jabatan publik dihukum karena lamban mereka dalam menangani gejolak tersebut.

Dua kota lain yang dilanda epidemi, Zhengzhou di Provinsi Henan, China Tengah, dan Yantai di Provinsi Shandong, China Timur, juga mengumumkan tindakan disipliner terhadap pejabat dan personel yang melakukan dengan tidak efektif dalam tanggung jawab manajemen dan pengawasan mereka untuk pencegahan dan pengendalian epidemi.

Hingga saat ini, China telah mencatat total 102.666 kasus infeksi virus dan 4.636 kematian sejak wabah itu pertama kali muncul di kota Wuhan, menurut data Worldometers. (CNBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.