Jakarta, Obsessionnews.com – Semenjak Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar (PG) Setya Novanto menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi e-KTP, posisi Ketua DPR menjadi kosong. Untuk itu harus ada pengganti posisi tersebut.
Namun, dalam mencari pengganti posisi Ketua DPR, calon tersebut harus ada konfirmasi dari KPK bahwa calon penggantinya tidak terlibat kasus korupsi. Yang paling penting harus ada yang berani mengkonfirmasi ke KPK jangan sampai setelah menunjuk orang itu, lalu muncul namanya di KPK.
“Dikonfirmasi ke KPK, jangan sampai belum 6 bulan ada muncul masalah baru jadi tersangka lagi, lebih susah lagi kita,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Ridwan Hisjam di kantor Pimpinan Pusat Komulatif Kosgoro, Jl Hang Likiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Karena KPK sudah bilang masalah e-KTP ini banyak yang terlibat. Bukan masalah e-KTP saja, masalah-masalah lain yang masih banyak numpuk di KPK. (Poy)