Obsessionnews.com - Kombinasi berwisata dan berolahraga yang kini semakin berkembang pesat, bahkan menjadi salah satu tren dalam penggerak sektor pariwisata di Indonesia. Ditambah lagi, sport tourism termasuk tren pariwisata yang memiliki pasar cukup besar. Berkat kekayaan keindahan alam dan beragam budaya, Indonesia dianggap sebagai ikon sport tourism dunia. Oleh sebab itu, Event Organizer (EO) Arras Adventure bakal menggelar Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) tahun ini. Olahraga ini bukan pertama kali digelar, melainkan yang kedua kali. Perhelatan sebelumnya Bukit Lawang Jungle Trail Run (BLJTR) sudah diselenggarakan untuk yang pertama kali pada bulan Mei 2022. “Saya mau menceritakan asal muasal event ini. Event ini merupakan yang kedua. Tahun lalu event ini namanya Bukit Lawang Jungle Trail Run (BLJTR),” ujar Owner EO Arras Adventure Julita Mada Saragih kepada obsessionnews.com melalui rekaman pesan singkat, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Perhelatan olahraga ini digelar di kawasan wisata alam Bukit Lawang terletak pada zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Leuser. Lokasinya terletak di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Lahir terciptanya olahraga ini diungkapkan oleh Julita. Dia mengaku terciptanya olahraga ini karena sebelum perhelatan dia sempat diajak ke lokasi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck). ”Kurang dari satu tahun sebelum event pertama, saya diajak bapak Ijeck untuk melihat bukit Lawang. Kemudian waktu kami ke bukit Lawang itu, pak Ijeck ajak kita lari pagi menelusuri sungai Bahorok. Nah itu sangat bersih dan jernih banget. Pertama kali saya melihat sungai sebersih itu, sampai airnya terlihat hijau sangking beningnya,” ungkap Julita. ”Diperjalanan saya ingat waktu saya ikut pertama kali run di Tahura, Bandung. Nah saya bilang ke pak Ijeck, ini bagus banget kalau kita bikin event trail run. Terus pak Ijeck juga bilang, iya Bu Julita, saya juga kepingin di sini diadakan event Run. Nah cocok banget kan,” tambah Julita. Akhirnya sejak itu, dirinya diminta untuk membuat perencana membuat event trail running. “Akhirnya saya membuat event trail run. Kata dia, apalagi saya ini perempuan dan asalnya dari Sumatera. Jadi ini salah satu alasan kami untuk membuat event ini, karena kami asli putri-puutri dari daerah Sumatera Utara,” ucapnya. Jadi dasar dia membuat event ini ingin berkontribusi untuk daerah leluhur. ”Artinya kita ingin membangun desa. Itu sangat terkenal di Sumatera,” ujar Julita. Seperti diketahui, BLJTR berubah tajuk menjadi BLOT, karena ingin lebih mempopularkan Bukit Lawang kepada dunia, sebuah hutan tropis yang memiliki kekayaan alam yang sangat mempesona yang memiliki satwa endemic orangutan species Sumatera. Terdapat sungai Bahorok yang jernih dan sejuk yang membelah perbukitan hutan hujan tropis, melengkapi keindahan Taman Nasional Gunung Leuser. Ditargetkan peserta pelari internasional yang selalu mengikuti lomba lari trail seri Asia juga akan hadir di BLOT yang akan diselenggarakan pada 27-28 Mei 2023 dan yang ikut bertanding di kategori 25K dan 50K akan mendapat poin. Diperkirakan lebih dari 10 negara akan berlaga di event BLOT 2023 dan para pelari trail elit mancanegara. Event ini dicetuskan menjadi event tahunan dengan maksud untuk mempromosikan wisata olahraga di kawasan destinasi wisata alam Sumatera Utara, Indonesia kepada dunia sehingga para peserta lomba BLOT 2023 tidak hanya berlomba lari trail tetapi juga sebelum atau setelahnya dapat berwisata trekking, rafting di sungai Bahorok atau penelusuran gua yang berada disekitaran Bukit Lawang tersebut. ”Alhamdulillah tahun ini Bukit Lawang Orangutan Trail sudah menjadi bagian seri dari Asia Trail Master (ATM). Kita juga sudah terdaftar di organisasi-organisasi internasional, seperti ITRA dan UTMB selain ATM. Trail Run ini adalah organisasi yang diakui membuat event-event untuk nasional, sehingga pelari yang ikut Asia Trail Master, mereka bisa mendapatkan poin untuk bisa ikutan ke event event Trail Run di dunia,” tutur Julita. (Poy)