Ilmu Etnobotani
LaNyalla pun menyinggung pentingnya Indonesia serius mendalami etnobotani, seperti yang dilakukan Tiongkok dan Korea Selatan. Etnobotani sendiri adalah budaya, pengetahuan lokal, kearifan lokal yang memiliki sifat unik/ khas berbasis pengetahuan tentang tumbuhan sebagai penunjang kehidupan (obat, pangan, energi dan advance material).
“Artinya semakin kaya biodiversitas yang dimiliki suatu wilayah, ya semakin kaya wilayah tersebut dengan potensi pangan, obat dan advance materiil. Bayangkan potensi yang dimiliki kepulauan nusantara itu sebenarnya. Dan sudah ada sejarahnya, kita jaya dengan rempah-rempah, itu semua basisnya Etnobotani,” ungkap LaNyalla.
Ironisnya, saat ini WHO merujuk Tiongkok dan Korsel sebagai negara pengembang produk pertanian dan tanaman herbal serta obat-obatan berbasis hasil bumi.
“Padahal awalnya Korsel mengembangkan Industri Fitofarmakanya dengan pendampingan dari BPOM kita, karena level badan pengawasan obat dan makanan kita yang sudah diakui dan ditugaskan oleh WHO,” pungkasnya. (red/arh)