
Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menutup periode triwulan I 2018 dengan pertumbuhan laba bersih 10,4% Year of Year (YoY) menjadi Rp 5,5 triliun dari Rp 5,0 triliun pada periode yang sama sebelumnya.
Pendapatan operasional BCA yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya juga meningkat 8,7% menjadi Rp 14,7 triliun pada triwulan pertama ini, dibandingkan Rp 13,5 triliun pada triwulan I 2017.
“BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja dalam acara “Analys Meeting BCA” di Bali Room Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Investasi stategis terus dilakukan untuk mengembangkan bisnis inti BCA dalam perbankan transaksi dan memperkuat franchise perhimpunan dana giro dan tabungan (CASA).
Perkembangan produk dan layanan penyelesaian pembayaran (payment settlement) yang inovatif berperan penting dalam pertumbuhan dan CASA.
BCA mencatat pertumbuhan dana CASA sebentar 11,3% YoY menjadi Rp 451,1 triliun dan tetap merupakan porsi utama dari dana pihak ketiga, yaitu sebesar 77,3%.
Dalam komposisi CASA disebutkan, dana tabungan tumbuh positif sebesar 10,8% YoY menjadi Rp 297,2 triliun. Sedangkan dana giro meningkat sebesar 12,2% YoY mencapai Rp 153,8 triliun.
Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp 132,5 triliun, tumbuh 2,1% YoY menjadi Rp 583,5 triliun. (Popi)