Jakarta, Obsessionnews – Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Budi Wasoso mengungkapkan, penyidik Polri telah mengantongi nama-nama yang diduga kuat telah memalsukan dokumen berupa surat mandat untuk melegitimasi keabsahan hasil Munas Partai Golkar Ancol.
Hal itu disampaikan oleh Budi Waseso usai rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Menurut Budi, penyidik terus mengembangkan laporan dari Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, yang mencurigai ada kecurangan dalam pelaksanaan Munas Golkar Ancol.
“Proses hukum masih terus berjalan, kita juga sudah punya progres, nanti akan disampaikan ke pada Golkar,” ujar Budi, di DPR, Kamis (2/4/2015).
Budi menyatakan, langkah awal yang sudah dilakukan oleh penyidik yakni, dengan mencocokkan tanda tangan pada dokumen tersebut. Dari penyidikan itu, nantinya bisa disimpulkan apakah benar ada pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono selalu pelaksana Munas Ancol.
Meski demikian, Badrodin sebelumnya mengatakan, penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim atas dugaan pemalsuan dokumen, tidak akan mempengaruhi putusan Kementerian Hukum dan HAM yang telah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar Agung Laksono.
Menurut Badrodin, bila nantinya ada yang terbukti melakukan pemalsuan dokumen, maka yang akan dihukum bersifat pribadi, tidak melibatkan partai secara kelembagaan. Artinya, individu-individu itu nanti akan dihukum sesuai dengan tingkat kesalahan dan aturan aturan undang-undangnya.
“Jadi kalau pidanan nanti sifatnya perorangan, dan bisa kesiapa saja,” ujar Badrodin. (Albar)
