Sabtu, 27 April 24

AS Habiskan Rp90.000 Triliun dan Bunuh 800 Ribu Orang di Timteng

AS Habiskan Rp90.000 Triliun dan Bunuh 800 Ribu Orang di Timteng
* Pasukan Amerika di Timur Tengah. (DN)

Hasil penelitian baru di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, perang-perang selama hampir dua dekade yang dilakukan Amerika dengan dalih “Global War on Terror” sampai sekarang telah menewaskan lebih dari 800 ribu orang dan menghabiskan dana 6,4 triliun dolar atau sekitar Rp90.000 trilun.

Fars News (25/11/2019), mengutip situs Task and Purpose melaporkan, hasil penelitian baru terkait proyek biaya perang Universitas Brown, Amerika, atau Brown University’s Costs of War disebutkan, dalam perang-perang yang dilancarkan Amerika di Asia Barat, sedikitnya 801.000 orang tewas yang setengahnya adalah warga sipil.

Selain itu, diungkapkan pula bahwa perang yang dilakukan dengan dalih melawan terorisme itu menghabiskan dana 6,4 triliun dolar.

Menurut situs Task and Purpose, para peneliti memperingatkan bahwa data sebenarnya korban tewas dan biaya perang, kemungkinan lebih dari apa yang disampaikan, pasalnya kajian ini hanya menghitung korban tewas akibat serangan dan ledakan langsung oleh drone atau bom, namun tidak menghitung jumlah korban tewas tidak langsung akibat perang.

Bahkan, imbuhnya, korban tewas langsung dalam perang juga tidak seratus persen benar karena mungkin saja misalnya dalam operasi perebutan Mosul, dan kota lain dari tangan Daesh, puluhan ribu warga sipil kehilangan nyawa, tapi jasad mereka tidak ditemukan.

Negara-negara Timur Tengah menampung lebih banyak pasukan AS. Basis AS terbesar di Timur Tengah adalah di Qatar. Negara itu menampung sekitar 13.000 tentara AS, menurut angka yang dihimpun oleh Axios.

Terletak di barat daya Doha, Pangkalan Udara Al Udeid telah terbukti penting dalam perang melawan ISIS. Qatar menginvestasikan $ 1 miliar dalam membangun pangkalan dan juga merupakan rumah bagi Pusat Operasi Udara Gabungan AS, yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kekuatan udara AS dan sekutu di seluruh Timur Tengah, khususnya di wilayah udara di atas Irak, Suriah, dan Afghanistan.

Infografis berikut menyoroti betapa pentingnya Qatar, bersama dengan Kuwait, bagi kehadiran A.S. di Timur Tengah. Kedua negara menampung sekitar 13.000 tentara AS. Bahrain yang bertetangga juga penting bagi kepentingan Amerika di kawasan itu, tempat bagi Aktivitas Dukungan Angkatan Laut Bahrain, Armada Kelima AS dan kehadiran militer yang substansial di Pangkalan Udara Isa. 7.000 tentara berbasis di sana. (*/ParsToday/Red)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.