Teheran – Mantan wakil Iran di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, OPEC mengabarkan kesiapan Arab Saudi untuk melakukan oil freeze alias pembekuan produksi minyak.
Sayid Mohammad Ali Khatibi, mantan Wakil Iran di OPEC dalam wawancara dengan Mehr News menjelang pertemuan tidak resmi organisasi itu di Aljazair menuturkan, dengan dicabutnya sanksi, produksi dan ekspor minyak Iran bertambah dua kali lipat, namun pendapatan yang diperoleh negara ini belum meningkat dalam jumlah yang sama.
Ia menambahkan, setiap langkah di pasar minyak dunia yang menyebabkan pemulihan harga minyak, dapat menguntungkan Iran dan negara-negara anggota OPEC lainnya.
Mantan Wakil Iran di OPEC menerangkan, dapat dipastikan langkah kolektif yang dilakukan negara-negara anggota OPEC dapat berujung dengan pemulihan dan peningkatan harga minyak di pasar dunia.
“Langkah terpenting yang harus dilakukan OPEC adalah merealisasikan program oil freeze,” ujarnya.
Menurut Ali Khatibi, pada situasi seperti sekarang ini, tidak mungkin untuk meningkatkan produksi dan ekspor minyak mentah Saudi dan negara itu siap menerima program oil freeze, dan produksi serta ekspor minyak mentah Iran, kurang-lebih kembali ke masa sebelum sanksi.
Analis Iran ini juga mengatakan, pendapatan ekspor minyak Iran setiap tahunnya di era sebelum sanksi mencapai 100 milyar dolar.
Ia menegaskan, saat ini, dengan adanya peningkatan produksi dan ekspor minyak, pendapatan ekspor minyak mentah Iran setiap tahun hanya setengah dari pendatapan tahun-tahun sebelumnya.
Pertemuan tidak resmi negara-negara anggota OPEC akan digelar di Aljazair 26-28 Desember mendatang di sela pertemuan Forum Energi Internasional, IEF. Iran sebelumnya sudah mengumumkan kehadiran di pertemuan tersebut. (ParsToday)
