Bandung, Obsessionnews – Sekitar 200 orang dari Aliansi Peduli (AP) Jawa Barat (Jabar menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar jalan Dipenogoro Bandung, Jumat (8/4/2016). Unjuk rasa ini menolak pengadaan 96 mobil Fortuner bagi DPRD dan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jabar.
Menurut Koordinator AP Jabar, Hendra Krisdiana, masyarakat saat ini mengalami situasi ekonomi yang labil. Bagi masyarakat miskin hal ini merupakan pukulan berat, karena harus membanting tulang demi kelanjutan hidup mereka, persoalan demi persoalan tak pernah reda. Salah satu yang kini sedang disoroti adalah pasca banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, tidak sedikit yang terkena penyakit khususnya anak-anak dan balita belum lagi yang terjadi di daerah lain, kemiskin menjadi potret hal yang biasa di kacamata kita.
“Berdasarkan ulasan tersebut AP Jabar menolak pengadaan mobil mewah yang diperuntukan bagi DPRD dan pejabat Pemprov Jabar, ” tegasnya.
AP Jabar juga mengeluarkan tiga pernyataan: 1. Menolak pengadaan mobil mewah Fortuner sebanyak 96 unit. 2. Lebih baik dipergunakan bagi kepentingan masyarakat kecil, mendorong serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kecil. 3. Mengimbau anggota DPRD Jabar yang bernurani untuk menolak pengadaan mobil mewah.
Hendra berharap pernyataan sikapnya membuat anggota dewan yang terhormat membuka nurani. Namun pengadaan mobil mewah bukanlah yang terpenting.
“Justru yang paling utama adalah mementingkan kepentingan masyarakat banyak khususnya di daerah pemilihannya,” tegasnya.
Di tengah aksi berlangsung salahsatu anggota DPRD Jabar dari Fraksi Nasdem M.Iqbal berjanji fraksinya bersama fraksi Hanura akan menolak pengadaan mobil Fortuner tersebut dan akan mengembalikan ke Sekwan mobil dinas yang sebelumnya sudah berumur 7 tahun digunakan.
Aliansi Peduli Jabar berjanji akan mengawal pengadaan mobil mewah tersebut sampai diputuskan untuk dibatalkan, hari Senin lusa mereka akan kembali mendatangi Gedung DPRD Jabar. (Dudy Supriyadi, @dudysupriyadi69 )