Jakarta, Obsessionnews – Jelang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, berbagai kelompok masyarakat tergabung dari berbagai ormas dan lembaga serta partai mengatur barisan dengan memasang strategi-strategi komunikasi politik. Semua itu dilakukan demi memenangkan figur-figur yang akan bertarung dipesta demokrasi 2017 nanti.
Saat ini elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok masih menduduki tingkat tertinggi dibanding bakal calon yang lainnya. Tapi para penantang Ahok seperti Yusril Ihza Mahendra tidak diam saja. Setelah menyatakan diri sebagai bakal calon, ia getol berkomunikasi dengan kalangan politisi dan tokoh-tokoh masyarakat untuk menggalang masa. Begitu pula figur-figur lain seperti wanita emas Husaneni, Sandiaga Salahuddin Uno, Ahmad Dani, dan Haji Lulung.
Ketua Presidium Forum Perjuangan Pilgub DKI, Idris Zaini, mengatakan dari beberapa penantang Ahok akan dikerucutkan hanya dua calon saja yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurutnya, menantang Ahok bukan beralasan agama namun bagaimana mencari sosok pemimpin tokoh nasionalisme yang tidak sekedar pintar namun harus santun dan beradab.
“Koalisi Merah Putih (KMP) sama dengan kami, menginginkan di pilgub nanti head to head,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Dia mengungkapkan, Forum Perjuangan Pilgub DKI akan mendukung figur yang memiliki elektabilitas yang tertinggi. “Forum ini tidak ada komitmen secara personal dengan calon gubernur. Komitmen perjuangan kita menjadikan gubernur muslim yang elektabilitasnya terbaik, Kami juga memerlukan seorang pemimpin pemersatu,” tuturnya.
Menurut Idris, Forum Perjuangan Pilgub DKI adalah gabungan dari 23 lembaga, antara lain Hidayatullah, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). “Kami menginginkan calon gubernur yang jujur, gigih, berani dan beradab. Kata kunci kami pemimpin santun dan beradab,” pungkasnya. (Asma, @asmanurkaida)
