Jumat, 26 April 24

Adies Kadir: Jadi Anggota Legislatif Harus Dengarkan Aspirasi Konstituen

Adies Kadir: Jadi Anggota Legislatif Harus Dengarkan Aspirasi Konstituen
* Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH., MH. (Foto: Tanto/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Menjelang berakhirnya masa bakti anggota parlemen periode 2019-2024, keberadaan wakil rakyat di parlemen  menjadi sorotan publik dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Rakyat masih merindukan wakilnya di parlemen menjadi sosok yang ideal. Karena itu kinerja legislator idealnya berperan maksimal memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Sebagai legislator tentunya mempunyai obsesi untuk terpilih kembali saat seleksi setiap lima tahun sekali agar tetap bisa menyampaikan dan mewujudkan aspirasi serta harapan yang diinginkan oleh masyarakat konstituennya.

”Dalam lima tahun inilah anggota legislatif itu diuji. Apabila dia terpilih kembali tentunya bisa menyalurkan aspirasi konstituennya,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH., MH dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Senin (5/6/2023).

Dalam kurun waktu lima tahun pengabdian tersebut, seorang anggota DPR RI harus memberikan kontribusi nyata yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat konstituennya.

“Apabila dalam lima tahun ini apa yang diberikan tidak dirasakan, tentunya para pemilih tidak akan memilihnya lagi. Jadi kuncinya di situ saja,” ungkap Adies.

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, agar bisa menyalurkan aspirasi para konstituen maka anggota legislatif harus selalu mendengarkan seluruh aspirasi konstituen sehingga disetiap seleksi lima tahunan nantinya mereka tidak akan melupakan legislator yang pernah mewakilinya di DPR.

”Misalnya membantu agar anak-anak mereka bisa mendapatkan beasiswa pendidikan atau masuk sekolah yang memang biayanya sekarang cukup lumayan. Beasiswa itu sangat dibutuhkan mulai dari tingkat SD sampai SMA, bahkan juga untuk yang masuk kuliah. Ini berjalan terus,” paparnya.

Sebagai contoh lainnya juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Korpolhukam DPP Partai Golkar ini berupa renovasi pembangunan rumah. ”Tentunya konstituen saya tidak semua orang berada. Ada juga yang tidak berada. Karena itulah, saya memberikan bantuan renovasi rumah agar lebih layak, ketika hujan tidak bocor, panas juga tidak kepanasan. Demikian pula bantuan bagi mereka yang sakit dan ingin berobat ke rumah sakit hingga yang butuh pekerjaan,” tuturnya.

Adies yang kini juga sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR periode 2020-2025 mengatakan, semua hal yang dilakukannya harus dengan sabar dan ikhlas mengingat ia memiliki konstituen yang sangat banyak, kurang lebih 106 ribu.

Ketika pandemi beberapa tahun lalu, saat harga sembako mahal, ia turut pula membantu dengan memberikan paket sembako termasuk saat harga minyak goreng meningkat. Ia mengaku, setiap triwulan membagikan total 10.000 paket sembako kepada para konstituen. Namun karena konstituen yang banyak dan kemampuan terbatas maka pemberian tersebut bergantian setiap triwulan pada setiap kelurahan di Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

”Dengan bantuan itu tentunya mereka bisa mengingat kita dan akan mempercayakan kembali sehingga kelak masih bisa mendengarkan aspirasi dan membantu mereka yang membutuhkan khususnya di dapil saya,” ucap Adies.

Selain beasiswa pendidikan, renovasi bangunan rumah dan sembako, ada juga yang diperjuangkan Adies untuk konstituennya. Pria kelahiran Balikpapan Kalimantan Timur ini mengaku juga membantu mencarikan pekerjaan maupun solusi lainnya di tengah sulitnya lapangan pekerjaan, misalnya dengan memberi pelatihan berwirausaha diantaranya membuat usaha kuliner rumah makan, pencucian sepeda motor/ mobil dan berbagai kursus lain.

Adies tidak menampik dalam melakukan tugasnya tentu ada kendala yang dihadapi saat di lapangan misalnya karena ada antrean dan kurang sabarnya para konstituen tersebut. Meski begitu ia bersyukur memiliki tim yang sudah terlatih menjelaskan dengan baik dan sabar jika antrean sangat panjang dan butuh waktu untuk bisa diakomodasi.

”Kita tahu namanya manusia wajar kadang mereka kurang sabar ketika masih dalam proses atau masih banyak antrean lain. Misalnya, dalam hal bantuan rekreasi wisata religi di dapil saya ke makam wali, ziarah ke makam Gus Dur, rekreasi ke Yogya atau ke Bali. Itu banyak juga pengajuan seperti itu,” ungkap mantan anggota DPRD Surabaya periode 2009-2014.

Ia mengaku, hampir dua tahun ini pada awal-awalnya sebulan sekali memberangkatkan konstituennya berwisata religi, tetapi kalau sekarang hampir setiap minggu memberangkatkan mereka minimal empat bus. Hal yang sama juga dilakukan guna memenuhi kebutuhan rumah ibadah seperti masjid, gereja dan lainnya. Hal serupa juga diterapkan untuk kebutuhan di balai RT RW, seperti CCTV, AC, dan sebagainya.

Sementara dalam hal pemberian bantuan beasiswa untuk anak yang per tahun hanya ada 3000-4000 paket. Adies juga tetap berusaha merealisasikan meski permintaan tidak semuanya di tahun yang sama.

”Jadi, kita jelaskan saja ke kontituen bahwa semua itu insya Allah akan direalisasikan, yang penting sabar menunggu. Hambatannya tidak terlalu berat, tetapi begitulah namanya di dapil,” jelasnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.