Bandung, Obsessionnews – Asian Development Bank (ADB) tawarkan pinjaman ke Pemerintah kota Bandung untuk proyek Cable Car. Hal itu terungkap pada kunjungan Wakil Presiden ADB Bambang Susantono di Bandung Command Center kantor Pemerintah Kota Bandung, Jumat (4/9).
Menurut Walikota Bandung Ridwan Kamil ADB sudah ada kerjasama dengan BUMN, sehingga proyek pertama dikejar adalah Cable Car yang memiliki panjang lintasan 42 km. Rute Cable Car dijanjikan melintasi ruas-ruas wilayah di atas pemukiman warga kota Bandung. “Insya Allah Cable Car 42 km ini dibiayai ADB dikerjakan BUMN,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil berharap selama empat bulan mendatang proyek tersebut dapat diproses, karena waktu yang cukup pendek ini, maka tinggal menunggu BUMN mana yang tertarik dengan program transportasi tersebut.
“Sebelum membangun cable car jarak 42 km, kita akan membuat prototype Cable Car berjarak 800 meter dengan rute Tamansari- Cihampelas dimulai Desember 2015 mendatang,” ujar Emil.
Emil menambahkan Cable Car yang berjarak 42 km dibangun tahun depan, namun sebelumnya pada proses lelang diharapkan dimenangkan oleh perusahaan BUMN. “Kenapa begitu, karena pembayaran lebih murah. Insya Allah akan diproses dan dibangun tahun depan,”ungkap Emil.
Sementara itu menurut Bambang akan mengeksplor bentuk kerjasama dengan kota Bandung diantaranya mempercepat penyiapan organisasi dan strukturisasi. Bambang menjelaskan ADB dan Pemkot Bandung akan mencari peluang agar kota lainnya juga dapat bekerjasama dalam pembangunan.
Menurutnya, apabila pembangunan Cable Car didanai APBN dengan gaya konvensional, maka proses pembangunan akan memakan waktu cukup lama. Sehingga ada beberapa opsi diantaranya bekerjasama dengan pihak Bank swasta .
“Ke depan kita akan mencari peluang kota-kota dikerjasamakan dengan swasta untuk pembangunan,” imbuhnya. Selain itu Emil dan Bambang berdiskusi terkait pengelolaan tata kota.
“Kami meminta beliau (Ridwan Kamil.red) saling tukar pengalaman dan ide cemerlang. Karena di ADB ada studi besar dalam rangka 50 tahun ADB diantaranya pola green smart city,”pungkasnya. (Dudy Supriyadi)