Jumat, 26 April 24

Ada Pihak Yang Tidak Mau Jokowi Ke Wakatobi

Ada Pihak Yang Tidak Mau Jokowi Ke Wakatobi

Jakarta, Obsessionnews – Pertemuan Internasional Kepala Daerah se-Asia Pasifik (Meeting United Citiea and Local Government Asia Pasific/UCLG ASPAC) yang dilaksanakan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada 5 sampai 7 September 2015 mendatang akan dibuka dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, diduga acara tersebut tidak berjalan mulus.

Analis politik kebijakan anggaran Center for Budget analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengaku, pihaknya telah mendapat informasi akurat dengan adanya upaya pihak-pihak tertentu yang berusaha menggagalkan kehadiran Jokowi untuk membuka acara tersebut.

“Karena, ada pihak pihak yang diduga melakukan sabotase, dalam bentuk prosedur dan protokoler agar Jokowi tidak datang ke Wakatobi,” kata Uchok di Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Namun, Uchok sendiri enggan membuka identitas pihak tertentu yang diduga kuat melakukan sabotase dengan tujuan menghalangi Kepala pemerintahan untuk datang di konferensi internasional itu.

“Yang jelas pihak tersebut menilai tidak ada keuntungan bagi mereka jika Jokowi datang ke Wakatobi,” katanya.

Uchok menuturkan, pertemuan di Wakatobi dihadiri lebih dari 170 kepala daerah se Asia Pasifik. Pertemuan tersebut dianggap penting. Selain memperkuat hubungan multilateral antar negara, pertemuan tersebut juga membuka peluang untuk meningkatkan investasi di tengah lesunya ekonomi nasional saat ini.

“Kalau Jokowi cerdas dia harus hadir dalam pertemuan tersebut,” katanya.

Sementara itu, politik senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kedatangan Jokowi diacara itu sangatlah strategis dalam membangun kerja sama antar negara dan meningkatkan kepercayaan investor.

“Forum di wakatobi bisa digunakan untuk membangun kerjasama dibidang Budaya, Pariwisata, Ekonomi dan pembangunan lainya,” ujar Karyono di Jakarta.

Dia menambahkan pertemuan yang dihadiri 176 kepala daerah se Asia Pasifik adalah momentum penting untuk memperkokoh hubungan Indonesia dengan dunia internasional. Selain itu pertemuan tersebut dipercaya bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Karena itulah Presiden Joko Widodo harus hadir.

“Sebab kehadiran presiden membuka peluang untuk meningkatkan investasi,” katanya.

Dalam pertemuan kepala daerah se Asia-Pasific, Indonesia didapuk sebagai tuan rumah. Dengan adanya pertemuan tersebut Indonesia diharapkan semakin dikenal di dunia internasional, terlebih dalam pariwisatanya. (Purnomo)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.