Obsessionnews.com - Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai angka 74,03%, namun hal ini belum diimbangi dengan tingkat literasi keuangan yang hanya baru mencapai 49,93% dari jumlah total populasi masyarakat Indonesia yang sebesar lebih dari 270 juta jiwa. Menyusul hasil survei ini, Bank Neo Commerce (BNC) berkolaborasi dengan PT Sasa Inti, Perusahaan bumbu masak di Indonesia, menyelenggarakan program literasi keuangan untuk para ibu rumah tangga, mengenai edukasi pengelolaan keuangan. “Kami, secara rutin mengadakan program literasi keuangan, untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan taraf literasi keuangan pada masyarakat Indonesia. Program kali ini berkolaborasi dengan Sasa, kami memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga tentang bagaimana cara mengelola keuangan keluarga. Hal ini sangatlah penting, karena ibu merupakan garda terdepan dan pengambil keputusan di dalam rumah tangga,” Kata Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Aditya Windarwo, dikutip dalam siaran pers, Jumat, (20/10/2023). Kolaborasi antara BNC dan Sasa ini bertajuk “Untung Jadi Seru” yang terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan menarik dan diikuti oleh sebanyak 50 peserta. Setelah kegiatan literasi keuangan yang dikemas secara menyenangkan selesai disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi fun cooking class yang dipandu oleh Corporate Chef Sasa, Chef Kongs dan Chef Igo Loyola. Para peserta diajak untuk belajar memasak beberapa menu mudah namun tetap penuh gizi yang bisa dipraktikkan untuk keluarga di rumah. Para peserta terjun langsung mempraktikkan cara memasak beberapa menu Indonesia dan Jepang, yaitu Udon Goreng Seafood, Crispy Seasoning Enoki, Krengsengan Daging, dan Goreng Asem. “Dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu para ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik. Tidak hanya mengelola keuangan untuk belanja bulanan, namun juga bagaimana mulai berinvestasi dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan merdeka secara finansial,” tutup Aditya. (Arfi)