Minggu, 5 Mei 24

12 Orang Eks Gafatar Mengadu ke Ombudsman Jateng

12 Orang Eks Gafatar Mengadu ke Ombudsman Jateng

Semarang, Obsessionnews.com – Polemik Gerakan Fajar Nusantara nampaknya belum usai. Sejumlah eks Gafatar berbagai daerah merasa menjadi korban diskriminasi paska pemulangan dari Menpawah, Kalimantan Barat. Belasan mantan gerakan terlarang itu pun mengadu ke kantor Ombudsman Jawa Tengah, Senin (4/10/2016) kemarin.

Mereka beraudiensi langsung dengan Ombudsman dengan didampingi langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dan Lembaga Study Sosial dan Agama (eLsa) Semarang. Dua belas eks Gafatar ini berasal dari Kudus, Jepara, Banyumas, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Sleman Yogyakarta.

“Kami mendapat perlakuan tidak manusiawi baik saat pemulangan maupun saat di kampung halaman. Ada teman kami untuk buat e-KTP harus membuat surat penyataan telah keluar dari Ormas Gafatar. Di SKCK juga dicantumkan pernah terlibat kriminal,” kata Dedy Setiawan.

Pria asal Ungaran ini berharap bila pemerintah segera merampungkan hak-hak para eks Gafatar sebagaimana warga negara lainnya. Mengingat banyak perlakuan tidak mengenakkan yang diterima mereka.

“Mentang-mentang kita ini eks Gafatar kok diperlakukan seperti ini. Padahal Gafatar sendiri kan sudah tidak ada. Ini menjadikan kami susah mencari kerja ” katanya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Jateng Sabarudin H, berjanji akan menganalisa soal pelanggaran pelayanan publik dengan terlebih dahulu berkoordinasi bersama Ombudsman Pusat.

“Apapun itu hak-hak mereka harus terpenuhi. Karena ini masalah nasional maka kita akan koordinasikan dengan pusat, ” ujarnya. (ifg)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.