Jumat, 26 April 24

Ma’ruf Amin: Dedi Mulyadi akan Menemukan Jalan Lain Karena Kesabarannya

Ma’ruf Amin: Dedi Mulyadi akan Menemukan Jalan Lain Karena Kesabarannya
* Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin.

Jakarta, Obsessionnews.com – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin diam-diam ikut mengamati situasi politik di Jawa Barat jelang Pilkada Serentak 2018. Sosok yang mendapat perhatian dari Ma’ruf adalah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Ma’ruf menilai Dedi adalah sosok orang yang penyabar. Pasalnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat justru tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur. Padahal Dedi adalah kader yang potensial untuk dicalonkan.

“Saya lihat Dedi ini sosok sabar, saya tahu dia ditinggalkan oleh Partai Golkar, tetapi semangatnya saya lihat tidak pudar, masih terus berbuat untuk masyarakat,” Kiai Ma’ruf Amin, Sabtu (11/11/2017).

DPP Golkar akhirnya memberikan rekomendasi dukungan terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ma’ruf memahami bagaimana situasi kebatinan Dedi menghadapi dinamika politik di DPP Partai Golkar. Namun dengan kesabarannya Ma’ruf yakin, Dedi akan menemukan jalan lain yang lebih baik.

“Saya tahu Dedi di Golkar seperti apa. Jalannya memang sudah seperti ini. Insya Allah Dedi akan menemukan jalan lain karena kesabarannya,” ujar dia.

Ma’ruf mengetahui sosok kepribadian Dedi sebagai seorang politisi dan seorang pemimpin bagi masyarakat Purwakarta. Ia sudah banyak memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan Purwakarta. Karena itu, Ma’ruf percaya Dedi akan tetap selamat sebagai pemimpin.

“Ya saya juga tahu jalan keluarnya seperti apa. Pokoknya, selamatlah,” ujarnya.

Sementara itu Dedi Mulyadi sempat menceritakan kisah perjalanan kepemimpinan yang dia lakukan mulai dari proses menjadi Wakil Bupati hingga Bupati Purwakarta dua periode. Perjalanan tersebut bagi Dedi memiliki keunikan termasuk dipecat partai sendiri namun berhasil memenangi kontestasi politik saat itu. “Saya selalu merefleksi itu kiai,” kata Dedi. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.