Jumat, 26 April 24

Perempuan Muslim Calonkan Diri Pada Pemilu 2018 di Rusia

Perempuan Muslim Calonkan Diri Pada Pemilu 2018 di Rusia
* Aina Gamzatova. (, Foto: facebook @gamzatova.aina)

Jakarta, Obsessionnews.com – Nama Aina Gamzatova kini menjadi buah bibir di kalangan muslim ataupun non muslim. Bagaimana tidak!  Sosok perempuan muslim ini berani menantang Presiden Rusia Vladimir Putin pada pemilu Maret 2018 mendatang.

Hal tersebut dilakukannya adalah upaya untuk mempersatukan Rusia dalam melawan kelompok yang hendak mendirikan negara terpisah di Kaukasus Utara di bawah hukum Islam. Namun, melalui akun jejaring Facebook ia tidak ingin pencalonannya itu dianggap sebagai usaha seorang muslim untuk bersaing dengan Vladimir Putin.

“Ada pepatah yang mengatakan ‘Rumah yang terpisah tidak dapat berdiri.’ Rusia adalah rumah kita, dan bila kita memisahkan diri menjadi Muslim dan Kristen, kaukasus dan orang Rusia asli, negara kita tidak akan ada,” tulisnya dilansir Al Jazeera, Senin (1/1).

Aina Gamzatova merupakan seorang wartawan, penulis, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Rusia. Dia lahir pada tanggal 1 Oktober 1971 di Makhachkala. Dia memiliki gelar universitas dalam bidang filologi dan hukum.

Gamzatova mendirikan dan memimpin sebuah kelompok media besar yang terdiri dari media sekuler dan Islam. Dia adalah co-founder dana amal Path dan juga pemimpin redaksi majalah Islam dan penasihat Dagestani Mufti untuk komunikasi dengan badan-badan kekuasaan, publik dan media.

Dia akan menjadi pesaing calon incumbent, Vladimir Putin dalam pemilu presiden ketujuh dalam sejarah modern Rusia yang dijadwalkan digelar pada 18 Maret 2018.

Kampanye kepresidenan tersebut secara resmi dimulai pada tanggal 18 Desember 2017.

Vladimir Putin mengajukan dokumen ke Komisi Pemilu Pusat untuk pencalonannya dalam pemilihan presiden 2018 pada tanggal 27 Desember 2017 lalu.

Selain Putin, Vladimir Zhirinovsky, Pemimpin Partai Demokratik Liberal Rusia, menjadi kandidat pertama yang terdaftar sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilu Pusat (CEC) pada tanggal 29 Desember 2017.

Melihat Aina Gamzatova memiliki keberanian menantang Presiden petahana Vladmir Putin, sontak membuat warga muslim Rusia bangga akan dirinya yang berani mencalonkan diri meski belum tentu bisa memenangkan pertarungan dalam pemilu tersebut.

“Dia mempunyai cukup keberanian menggunakan haknya sebagai warga Rusia untuk menjadi calon presiden,” tutur Aisha Anastasiya Korchagina, muslimah yang bekerja psikolog di Moskow.

Aina dalam deklarasinya berjanji bakal memodernisasi stereotipe muslimah Rusia. Ia juga berjanji akan menuntaskan masalah kemiskinan, kelebihan populasi, dan merawat prinsip multietnis di Dagestan maupun daerah lain di Rusia.

“Bahkan jika dia kalah, orang akan tahu bahwa seorang gadis berjilbab, bukan hanya seorang ibu atau wanita, tapi juga berpendidikan, bijaksana dan dihormati,” tutur mantan juara tinju Olimpiade sekaligus wakil menteri olahraga Dagestan, Gaidarbek Gaidarbekov.

Aina dinilai banyak pihak tak bakal menang melawan calon petahana Putin, meski 20 juta Muslim Rusia memberikan suara kepadanya saat pemilu.

Namun, blogger terkenal dari Dagestan bernama Zakir Magomedov mengatakan, Aina bakal membuat Putin pusing tujuh keliling saat pemilu.

“Tentu saja dia tak bisa menjadi presiden. Jangan memikirkan hal ini (pencalonan Aina) secara serius. Tapi ya setidak-tidaknya, Putin tak lagi bisa menang dengan 146 persen suara,” tutur Zakir setengah bercanda. (Iqbal)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.