Jakarta, Obsessionnews.com – Berita duka kembali menghampiri panggung hiburan Tanah Air Indonesia. Artis sekaligus penyanyi tiga zaman, yakni Laila Sari, meninggal dunia di Jakarta, Senin (20/11/2017) sekitar pukul 20.00 WIB. Laila Sari merupakan seniman yang sudah berkarya sejak era 1980-an. Laila Sari tinggal di kawasan kampung artis Tangkiwood di Mangga Besar, Jakarta Barat.
Berita tentang meninggalnya Laila Sari menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Selasa (21/11) pukul 10.59 WIB berita ini ditelusuri lebih dari 100.000 kali.
Anak angkat pelantun lagu rock itu, Mayasari, mengungkap gelagat aneh sang ibunda sejak dua bulan lalu. Seolah merasa hidupnya tak lama lagi Laila Sari berpesan kepada Mayasari, bahwa ia telah menyiapkan kain kafan untuknya. Hal tersebut diucapkan Laila Sari, lantaran ia tak ingin merepotkan keluarga.
“Kemarin dia bilang sebulan yang lalu atau dua bulan yang lalu, pokoknya udah lama juga ‘nanti kalau mau meninggal, nih mama sudah sediakan kain kafan. Mama nggak mau nyusahin kamu. Nanti kamu nggak usah beli lagi’,” ujar Mayasari saat ditemui di rumah duka di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat, Senin (20/11) malam.
Tak hanya itu, wanita berusia 82 tahun itu juga memberitahu sang anak dimana letak kain kafan tersebut. Mendengar hal itu, Mayasari pun sempat heran. “Saya tanya, ngapain kok ngomong gitu. Ngapain disediakan? Kata dia iya sudah tiga bulan yang lalu, sudah disediakan semuanya,” jelas sang anak.
Beberapa jam sebelum meninggal, Laila Sari sempat tertatih keluar dari kamar mandi. Kemudian nafasnya pun tersengal sejak pukul 18.00 WIB.
Laila Sari lahir pada 4 November 1935 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. Laila Sari kemudian mengembangkan karier dengan bermain dalam film layar lebar. Ia pun pernah bermain dalam sejumlah sinetron ketika masa film nasional mengalami mati suri.
Sebelum kabar meninggal dunia merebak, beberapa waktu lalu Laila Sari pernah diundang ke sebuah acara bincang-bincang dan mengisahkan kesulitan yang ia alami. Hidup Laila Sari di masa modern dihabiskan dalam kondisi yang amat sederhana di kediamannya di Tangkiwood. (Poy)
