Sabtu, 18 Mei 24

Xi Jinping Ngotot Presiden 3 Periode, Partai Komunis China Terancam Pecah

Xi Jinping Ngotot Presiden 3 Periode, Partai Komunis China Terancam Pecah
* Sidang Partai Komunis China. (The Diplomat)

Akibat Presiden Xi Jinping ngotot perpanjang masa jabatan 3  periode, Partai Komunis China (PKC) bakal terancam pecah, karena mengacaukan sistem suksesi yang dibatasi dua periode. Apalagi kini muncul demonstrasi di mana-mana di China yang menuntut Xi Jinping lengser.

Xi Jinping siap maju dan bakal terpilih lagi menjadi presiden China di periode ketiga. Pengamat menilai hal itu bisa memicu perebutan kekuasaan di internal Partai PKC.

PKC tengah menggelar kongres sejak Minggu (16/6/2022). Dalam pertemuan ini, salah satu agendanya pemilihan sekretaris jenderal baru. Biasanya Sekjen PKC akan menjadi presiden.

Xi Jinping dilaporkan akan memperpanjang masa jabatan sekjen sekaligus presiden China.

Profesor kajian China Universitas Tamkang di Taiwan, Wu Ueh Chang, meyakini Xi Jinping akan mengamankan periode ketiga.

“Alasan mengapa Xi akan secara pasti menjalani jabatan di periode ketiga karena dia menghapus batas masa jabatan presiden pada 2018 lalu,” jelas Wu, seperti dikutip Deutsche Welle.

Selain itu, Wu mengatakan Xi belum menunjuk pengganti untuk menjadi sekjen PKC.

Terlepas dari itu, apakah jika Xi Jinping menjadi presiden di periode ketiga ini bakal ada perpecahan di tubuh PKC?

Beberapa pihak menilai upaya Xi memperpanjang masa jabatan atau tetap berkuasa tanpa batas waktu berdampak terhadap destabilisasi partai.

Profesor politik di Universitas Kolombia Amerika Serikat, Andrew Nathan, berpendapat jika PKC punya suksesi yang teratur, yang mana setiap pemimpin menjabat dua periode, dan penggantinya ditunjuk terlebih dahulu, mereka bisa mengurangi risiko perebutan kekuasaan.

“Karena Xi akan mengambil masa jabatan ketiga, ini mengacaukan sistem suksesi,” ujar Nathan.

Ia kemudian berujar, “Jika sesuatu terjadi saat dia menjabat, ada risiko suksesi yang tidak teratur yang akan menjadi perebutan kekuasaan.”

Beberapa hari jelang Kongres Partai Komunis China muncul demonstrasi di Beijing. Tindakan yang jarang terjadi di negara itu.

Dalam aksi tersebut terdapat beberapa spanduk yang memprotes kebijakan Xi bahkan meminta dia lengser, demikian dikutip dari CNN.

“Ayo berdemo, singkirkan diktator dan pengkhianat nasional Xi Jinping!” bunyi salah satu spanduk.

Spanduk yang lain menyerukan, “Katakan tidak untuk tes Covid, ya untuk makanan. Tidak untuk lockdown, ya untuk kebebasan.” (CNNIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.