Jumat, 3 Mei 24

Wow…Keren! Festival Bakcang dan Lamang Baluo Pecahkan Rekor MURI

Wow…Keren! Festival Bakcang dan Lamang Baluo Pecahkan Rekor MURI
* Festival Bakcang dan Lamang Baluo yang digelar di Kawasan Kota Tua, Jalan Batang Arau, Padang, Sumatera Barat, pada 6-7 Juni 2019, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (Foto: Kemenpar)

Padang, Obsessionnews.com – Festival Bakcang dan Lamang Baluo yang digelar di Kawasan Kota Tua, Jalan Batang Arau, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Wow…keren!

Festival yang digelar pada 6-7 Juni 2019 itu mencatatkan rekor pembuatan Bakcang dan Lamang Baluo terbanyak untuk dua jenis makanan dari etnis Tionghoa dan Minang masing-masing 10 ribu.

Sebanyak 10 ribu Bakcang dipamerkan di atas gerobak hias berkepala naga. Sedangkan 10 ribu Lamang Baluo berada di atas gerobak hias berkepala kerbau. Kedua makanan tersebut dibagikan kepada wisatawan yang datang.

Keberhasilan Kota Padang dalam mencatatkan namanya tersebut diutarakan oleh Senior Manager MURI Awan Rahargo dalam festival tersebut di Padang, Jumat (7/6/2019),

“Festival budaya di Kota Padang ini telah berhasil meraih rekor MURI, sekaligus telah dicatat sebagai rekor atas kreasi atas hasil karya anak bangsa Indonesia,” katanya.

Dikutip dari siaran pers Kementerian Pariwisata, Minggu (9/6), pada kesempatan yang sama anggota Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) 2019 Kementerian Pariwisata Raseno Arya mengatakan, untuk pertama kalinya dua budaya yang berbeda antara Tionghoa dengan Minang disatukan dalam upaya memecahkan rekor MURI.

“Selain mencatatkan rekor MURI, festival Ini diharapkan bisa menjadi contoh keberagaman dalam kerukunan dan menjadi pertama di Indonesia,” tutur Raseno.

Raseno juga menyebutkan, festival ini rencananya akan digelar setiap tahun dan dijadikan kalender pariwisata nasional. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Padang untuk menyelenggarakan kegiatan yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Padang tiap tahun.

“Semua ada di sini. Ini menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia dan event ini akan masuk ke dalam Calender of Event 2020. Apalagi ini menjadi event pertama pada libur lebaran, sehingga kian memperkaya keindahan Indonesia,” tandasnya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.