Jumat, 26 April 24

Wow! Inilah Pesawat Terbang 17 Jam Tanpa Henti

Wow! Inilah Pesawat Terbang 17 Jam Tanpa Henti
* Airbus mengubah sistem bahan bakar pesawat A350-900 sehingga memungkinkan jangkauan penerbangan yang lebih jauh dan perubahan nama A350-900 ULR (ultra long range). (BBC)

Sebuah pesawat jet Airbus mendarat di Newark, Amerika Serikat pada hari Jumat (12/10), setelah melakukan penerbangan selama hampir 18 jam dari Singapura dan merampungkan penerbangan komersial terpanjang dunia.

Penerbangan SQ22 Singapore Airlines itu tiba pada pukul 5:29 waktu setempat, lapor situs internet Newark Liberty International Airport. Pesawat ini membawa 150 penumpang dan 17 awak, menjelajahi jarak 10.250 mil (16.500 kilometer).

Singapore Airlines meluncurkan kembali layanan ini setelah lima tahun lalu dipandang terlalu mahal.

Penerbangan perdana dari Bandara Changi ke Bandara Newark, yang juga mencakup New York, lepas landas tanpa pemberitaan besar.

Singapore Airlines mengatakan kepada para penumpang sebelum berangkat bahwa penerbangan ke Newark, yang meskipun penerbangan ini merupakan yang terjauh di dunia berdasarkan jarak, hanya akan memakan waktu sekitar 17 jam.

Qantas meluncurkan layanan tanpa-henti 17 jam dari Perth ke London permulaan tahun ini, sementara Qatar menawarkan layanan 17,5 jam antara Auckland dan Doha.

Kursi kelas bisnis A350-900 ULR baru Singapore Airlines. (BBC)

Apakah penumpang memperebutkan tiket?

Singapore Airlines (SIA) mengatakan terdapat permintaan dari pelanggan bagi layanan nonstop yang membantu pengurangan durasi perjalanan jika dibandingkan dengan penerbangan tidak langsung.

Sebelum lepas landas, maskapai tersebut mengatakan kepada BBC bahwa kursi kelas bisnis dalam penerbangan itu telah habis dipesan dan terdapat kursi dalam “jumlah sangat terbatas” di kelas ekonomi.

Maskapai itu tidak berencana menawarkan pesanan kelas ekonomi dalam jalur ini.

Tiket kelas bisnis memberikan penumpangnya dua kali jatah makan tetapi waktu penyuguhannya ditentukan penumpang sendiri, ditambah minuman segar, di antaranya. Penumpang juga mendapatkan tempat tidur.

Tiket ekonomi premium mendapatkan tiga porsi makanan pada waktu yang ditentukan, termasuk minuman segar.

Qantas menggunakan 787-9 Dreamliner untuk jalur Perth ke London. (BBC)

Apakah orang memang ingin terbang selama 19 jam?

Pesawat Airbus baru yang digunakan SIA ini telah diubah untuk 161 penumpang – 67 kursi bisnis dan 94 penumpang ekonomi premium.

“Alasannya adalah mereka menjual produk premium – untuk pasar atas,” kata ahli penerbangan Geoffrey Thomas yang telah memesan tiket untuk penerbangan hari Kamis itu.

“Ini adalah jalur di antara dua pusat keuangan besar dan mereka akan mengisinya dengan para pengusaha atau penumpang kaya yang menginginkan kenyamanan penerbangan tanpa henti.

“Juga sudah terbukti bahwa ketika maskapai memperkenalkan jalur tanpa henti, lalu lintasnya berlipat tiga kali.”

Thomas, pemimpin redaksi situs pemeringkat maskapai Airlineratings.com sudah beberapa kali ikut dalam penerbangan perdana sejenis, termasuk penerbangan jarak jauh Perth-London yang diluncurkan permulaan tahun ini.

Dia mengatakan: “Penerbangan Qantas ke London adalah peristiwa besar. Kami bisa dikatakan berdiri sepanjang penerbangan, benar-benar menakjubkan. Suasananya seperti pesta di dalam pesawat.”

Sementara itu Qantas masih terus berunding dengan Airbus dan Boeing terkait dengan pesawat yang dapat melakukan penerbangan 20 jam antara London dan Sydney.

Maskapai nasional Australia itu juga merencanakan penerbangan nonstop dari Australia ke Amerika Utara – sedikit lebih pendek dibandingkan penerbangan tanpa henti London-Sydney.

Tetapi Max Kingsley-Jones, redaktur Flight Global, memperingatkan bahwa rencana jalur tanpa henti biasanya akan berubah sesuai dengan keadaan ekonomi dunia.

“Saat ekonomi berkembang baik Anda menemui apa yang kita namakan penerbangan langsung antara kota kecil … (kemudian) setiap kali terjadi penurunan Anda menyaksikan semua hal ini menghilang dan kemudian orang kembali terbang dengan melewati pusat kegiatan penerbangan,” katanya kepada BBC.

“Meskipun biayanya lebih mahal bagi maskapai untuk melewati pusat kegiatan penerbangan, mereka akan selalu menerapkan biaya lebih sedikit karena kerugian pergi melalui tempat lain.”

Jalur mana yang diambil?

Dari dua kemungkinan jalur yang dapat diambil SIA ke Newark, SIA mengatakan kepada para penumpangnya mereka akan menempuh rute Pasifik Utara.

Thomas mengatakan penerbangan ini menempuh sekitar 15.341 km, tetapi para ahli mengingatkan, sementara jarak antar tujuan tidak berubah, jarak terbang dan penerbangan dapat berubah bergantung pada angin dari belakang, depan dan apakah diperlukan perubahan karena cuaca.

“Ketika Anda mendapat jet stream yang kuat ke arah timur, yang menjadi arah tujuan kami, maka kami akan terbang di atas Jepang, kemudian di atas Pasifik Utara, kemungkinan Alaska, dan turun melalui Kanada ke Newark”.

Apakah ini masa depan perjalanan jarak jauh?

A350-900 ULR (ultra-long-range) yang lepas landas pada hari Kamis dari Singapura ke Newark ini merupakan bagian dari kelompok pesawat mesin ganda, jarak-jauh Airbus.

Pesawat ini dirancang untuk menggantikan seri 777 Boeing yang lebih tua dan menggunakan bahan bakar 20-30% lebih sedikit dibandingkan 777 jenis sebelumnya. Ini adalah hal yang baik di tengah terjadinya peningkatan harga minyak.

Singapore Airlines meluncurkan jalur tanpa henti Changi-Newark yang sama pada tahun 2004, tetapi di tahun 2013 maskapai tersebut terpaksa menutupnya. Pesawat A340-500 yang digunakan saat itu boros bahan bakar dan akhirnya jalur tersebut menjadi terlalu mahal.

Sejumlah maskapai telah menggunakan A350-900 jenis baru untuk jalur jarak jauh. Langit-langitnya lebih tinggi, jendela lebih lebar dan pencahayaannya dirancang untuk mengurangi jetlag – semua hal yang diperlukan penumpang bisnis.

Tetapi versi jarak jauh ultra yang SIA beli dari Airbus ini memiliki kemampuan menempuh jarak terpanjang dibandingkan pesawat manapun yang terbang saat ini, karena sistem bahan bakar yang telah dimodifikasi.

Pesawat ini bisa terbang tanpa henti selama 20 jam, yang menurut sebagian besar ahli penerbangan merupakan masa depan perjalangan sangat panjang bagi para pengusaha dan pelancong.

Thomas mengatakan hal ini sudah berkali-kali terbukti bahwa orang menginginkan terbang tanpa henti, “jadi jenis pesawat seperti ini akan semakin disukai”.

“Penerbangan Qantas dari Perth ke London membawa 92% di kelas ekonomi dan 94% di premium. Jadi dari sudut pandang maskapai, jalur ini menguntungkan.

“Kita benar-benar memasuki zaman baru di bidang penerbangan.” (BBC)

Sumber: bbc.com

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.