
Obsessionnews.com – Workshop desa film kompetensi Silicone prosthetic film mask dan SFX Makeup film etnik berkarakter lokal, beserta eksebisi Baliwood Land bersama-sama Kemenparekraf RI dan Baliwood Indonesia, Kemenko PMK RI, Kemenko Marves RI, Bappenas RI, dan Lintas Kementerian Lembaga, telah sukses diadakan di Banjar Kedampal Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung, Bali, pada Jumat (24/6/2022).
Workshop sendiri banyak menggunakan bahan baku silicon olahan lokal dari pertanian Bali, karena kalau impor bahan baku produk Hollywood pastinya akan mahal, sehingga Baliwood Land desa film mengolah sendiri dari sumber pertanian lokal (tepung terigu, glycerine, madu, dll) sebagai bahan baku makeup film SFX silicon prosthetic terkait.
Ke depan usai acara diharapkan agar lebih sustain akan dibangun bengkel silicon prosthetic mask ataupun penciptaan karya produk selling di e-commercenya serta integrasi lab visual karakter lokalnya berbasis di desa sebagai pusat industri kerajinan film mendunia dari pulau Bali.
Selain itu kompetensi yang ada bisa menjadi medical arts seperti kemampuan membuat jari palsu bagi yang membutuhkan, dan raw materials bahan baku olahannya juga bisa dijual ke komunitas film-film independent dunia.
Seperti yang diketahui bahwa Baliwood telah memiliki panel komunitas film micro-budget dunia dan sci-fi/fantasy indie film dunia yang akan banyak menyerap silicon prosthetic berkarakter local, selain aset budaya lokal sebagai aset film mendunianya. Belajar kemampuan SFX makeup film dasar juga bisa dipelajari di global TVOD Baliwood di www.baliwoodvillagestudios.com .
Peserta pelatihan khusus makeup film specialist etnik dan silicon prosthetic SFX ini sendiri diikuti oleh desa Abiansemal, desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, SMK Abiansemal dan ITB Stikom Abiansemal.
Dilatih oleh Indah Rezeki Miracelova, seorang ahli makeup film specialist, international certified dari Baliwood Indonesia. Hadir juga mengisi pelatihan, CEO Baliwood Indonesia R. Arvin I Miracelova, Chairman desa film Baliwood Land Bapak I Wayan Sutama, dan para tamu spesial seperti Molly Prabawaty (Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, Kemenko PMK RI), Suparman (Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves RI), Upriyadi (Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Perpustakaan Nasional), Mohammad Amin (Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf RI), Ibu Yuke Sri Rahayu (Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenarekraf RI) sekaligus membuka acara workshop, Kepala Desa Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma, Perwakilan Bappenas RI, Perwakilan Kemendikbudristek RI, Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional, juga kehadiran I Nyoman Rudiarta (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Bali) turut memberikan arahan yang menyampaikan program desa kreatif Kemenparekraf RI bersama Baliwood menjadi lokomotif dan inovasi industri kreatif di pedesaan terintegrasi,dan hadir juga perwakilan dari Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani.
Serta pengantar acara oleh Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf RI Muhammad Neil El Himam.
Dia menyampaikan, kegiatan semacam ini merupakan upaya dirinya untuk terus memperluas potensi ekonomi kreatif, sehingga tidak hanya dilihat dari potensi menjadi produk tetapi juga jasa.
“Hal tersebut sejalan dengan peran kami dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” Neil.
Bagi Baliwood sendiri merasakan kepuasan telah mentransfer pengetahuan yang sangat berharga ke masyarakat desa dan ilmu mahal di college-college dunia, dapat menjadi cikal bakal industri kerajinan film di Baliwood Land, pengembangan desa film internasional, www.baliwoodland.com(e: [email protected]), serta berharap Bali sebagai pintu gerbang dunia dan jembatan Nusantara melalui rintisan program Jalur Sutera Film Nusantara (www.filmsilkroads.com) bersama Baliwood integration, sehingga dapat memperluas industri kerajinan film silicon prosthetic mask dengan masing-masing karakter Nusantara.