
Jakarta, Obsessionnews.com – Menjelang Pemilu 2019 kasus serangan siber masif terjadi di Indonesia. Terdiri dari 324 kasus ujaran kebencian (hate speech), dan 53 kasus terkait berita bohong (hoax).
“Cyber attack, hoax yang muncul dari teknologi tinggi. Kita lakukan langkah yang nyata menghadapi ini,” ujar Menko Polhukam Wiranto di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Wiranto mengatakan akan menindak tegas pelaku penyebar hoax dan ujaran kebencian. Pelaku yang terbukti terlibat akan langsung ditangkap oleh aparat penegak hukum.
“Hoax itu kan tidak jelas asal-usulnya. Tapi sekarang kita melacak hoax itu muncul pertama kali dari siapa, kita harus tahu di sana. Dan kita akan tangkap,” kata Wiranto.
Dari jumlah kasus hate speech sebanyak 324, 152 diantaranya sudah diselesaikan. Sementara itu dari 53 kasus hoax, baru 30 kasus diantaranya sudah ditangani.
“Kita tidak peduli lagi sekarang terhadap masyarakat, unsur-unsur masyarakat perorangan yang nyata-nyata melanggar hukum, mengganggu ketertiban umum, mengacaukan program pemerintah bersama rakyat,” tandasnya. (Has)